Para ahli Amerika tiba di Mindoro untuk membantu respons tumpahan minyak di Filipina

23 Maret 2023

MANILA – Atas permintaan pemerintah Filipina, delapan ahli dari Amerika Serikat tiba di kota Pola di Oriental Mindoro pada Selasa, 21 Maret, untuk mendukung operasi tanggap tumpahan minyak dari Penjaga Pantai Filipina (PCG), kata pernyataan AS Kedutaan Besar di Manila.

“Lima anggota Pasukan Serangan Nasional Penjaga Pantai AS (USCG) akan memberikan keahlian dan menilai daerah yang terkena dampak untuk menentukan metode dan peralatan paling efektif untuk menahan dan membersihkan tumpahan minyak dari kapal tanker MT Princess Empress yang tenggelam,” kata .

Melalui pendanaan dari Badan Pembangunan Internasional AS (USAID), dua anggota Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional AS (NOAA) akan bekerja sama dengan Departemen Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam Filipina untuk melakukan penilaian lingkungan secara cepat di wilayah yang terkena dampak, dengan prioritas pada mengidentifikasi area yang berisiko mengalami kerusakan lingkungan, dan menilai kebutuhan restorasi ekosistem. NOAA telah memberikan citra satelit kepada PCG untuk meningkatkan upaya penilaian,” tambahnya.

Badan tersebut juga mengatakan NOAA memberikan dukungan pemodelan ilmiah kepada Universitas Filipina-Institut Ilmu Kelautan untuk memperkirakan lintasan tumpahan yang berasal dari perairan antara Naujan dan Pola tempat kapal tanker yang tenggelam ditemukan pada Selasa pagi oleh kendaraan kendali jarak jauh Jepang. ditemukan. 21 Maret, hampir sebulan sejak tenggelam pada 28 Februari dengan 800.000 liter minyak industri.

“Akhirnya, pengawas penyelamatan dan penyelaman Angkatan Laut AS akan mengevaluasi parameter teknis yang diperlukan untuk mendukung potensi penempatan kendaraan yang dioperasikan dari jarak jauh,” kata pernyataan itu.

Sebelum dikerahkan ke Pola, para ahli AS menerima pengarahan pada tanggal 20 Maret di Manila dari PCG dan Tim Ahli Bantuan Bencana Jepang mengenai tindakan mitigasi tumpahan minyak yang telah dilakukan sejauh ini.

“Saat kapal berada di perairan dalam, seperti dalam kasus ini, membersihkan sisa minyak menjadi masalah yang rumit. Melalui kekayaan pengalaman para profesional manajemen insiden dan keahlian yang kuat dalam respons tumpahan minyak, kami akan membantu PCG mengembangkan metode yang aman dan efektif untuk menampung dan memulihkan minyak serta meminimalkan kerusakan terhadap lingkungan,” kata Komandan Stacey Crecy, Komandan USCG Tim Serangan Pasifik, dalam sebuah pernyataan.

Awal bulan ini, USAID bermitra dengan Program Pangan Dunia untuk mendukung Departemen Kesejahteraan Sosial dan Pembangunan dalam mengirimkan 20.000 paket makanan ke keluarga yang terkena dampak tumpahan minyak.

SDy Hari Ini

By gacor88