12 Mei 2023
JAKARTA – Dengan sisa waktu empat hari hingga pendaftaran ditutup pada Minggu, partai politik kini berebut menyerahkan daftar calon perebutan kursi DPR ke Komisi Pemilihan Umum (GEC). Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) yang berkuasa memimpin tuntutan tersebut pada hari Kamis, diikuti oleh Partai NasDem yang pro-pemerintah.
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang beroposisi merupakan partai pertama yang mendaftarkan calonnya pada Senin, sedangkan Partai Hanura, yang ikut serta dalam pemilu legislatif 2019 namun gagal mengirimkan wakilnya ke DPR, menyelesaikan pendaftarannya pada Rabu.
Hasto Kristiyanto, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, mengatakan selain dewan pusat partai, PDI Perjuangan daerah juga akan mengajukan bakal calon anggota DPRD provinsi, kabupaten, atau kota pada Senin depan di KPU setempat terkait. daftar kantor.
Untuk pemilu legislatif nasional, KPU mewajibkan dewan pusat masing-masing partai untuk mendaftarkan calonnya di kantor KPU di Jakarta. Sedangkan untuk pemilu legislatif daerah, masing-masing daerah partai harus mendaftarkan calonnya ke kantor KPU setempat masing-masing.
Saat Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri berhalangan hadir, beberapa anggota senior PDI-P, termasuk anggota DPR Djarot Saiful Hidayat dan Arif Wibowo, mendampingi Hasto saat presentasi di KPU, Kamis. Megawati menyampaikan salam dan menginstruksikan kami untuk menegaskan kembali komitmen PDI Perjuangan dalam mendukung KPU (persiapan) pemilu, kata Hasto.
PDI-P saat ini memegang 128 kursi di DPR, terbanyak dibandingkan partai mana pun, dan Hasto mengatakan sebagian besar petahana partai tersebut akan mencalonkan diri kembali, termasuk Ketua DPR dan putri Megawati, Puan Maharani.
“Dari kabinet saat ini yang akan maju di pemilu legislatif adalah (Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia) Yasonna Laoly,” kata Hasto.
Senada dengan itu, Ketua NasDem Surya Paloh juga tidak hadir, dan putranya, Ketua Panitia Pemilihan Prananda Surya Paloh, memimpin delegasi partai. Namun, raja media tersebut berpidato di kantor pusat partai di Jakarta pada pagi hari sebelum delegasi partai berangkat ke kantor KPU – di mana Paloh menegaskan kembali ambisi partainya dalam pemilu.
“(Prananda) tadi mengatakan, kami menargetkan perolehan 100 kursi DPR dan Insya Allah target itu bisa kami capai,” kata Paloh, Kamis. “Sejarah akan menunjukkan NasDem sebagai partai muda yang melakukan terobosan dengan menjadi partai besar di Indonesia.”
NasDem saat ini memiliki 58 kursi di DPR, dibandingkan dengan 36 kursi yang diperoleh partai tersebut pada debutnya pada pemilu legislatif tahun 2014. Dua anggota kabinet NasDem saat ini, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate, hanyalah dua dari 580 calon yang diajukan NasDem dalam pemilu legislatif.
Setelah sebelumnya mendukung pencalonan Presiden Joko “Jokowi” Widodo dari PDI-P pada dua pemilu lalu, partai tersebut memutuskan untuk mencalonkan diri melalui mantan Gubernur Jakarta dan tokoh oposisi Anies Baswedan pada Pilpres 2024, yang diusung oleh Legislator NasDem. Willy Aditya diharapkan bisa membantu cita-cita partai tersebut untuk merebut dua posisi teratas pada pemilu legislatif 2024.
“NasDem mendapat momentum sejak Pilkada 2020 (untuk jabatan gubernur, bupati, atau walikota) dan efek dari pencalonan Anies. Adanya calon presiden sendiri turut meningkatkan kepercayaan diri kami,” kata Willy saat konferensi pers.
Pendatang baru, Partai Ummat, yang didirikan Amien Rais setelah hengkang dari Partai Amanat Nasional (PAN), partai yang ia bantu dirikan, rencananya akan mengajukan pendaftarannya di kemudian hari.
Sebanyak 18 partai politik akan bersaing memperebutkan 580 kursi DPR pada pemilu legislatif yang digelar bersamaan dengan pemilu presiden pada 14 Februari 2024.