18 April 2023
Manila, Filipina – Kesejahteraan dan kepentingan pekerja migran Filipina (OFWs) di Taiwan terlindungi dengan baik karena situasi di pulau berpemerintahan sendiri itu tetap “sangat normal” di tengah ketegangan dengan Tiongkok, kata Kantor Ekonomi dan Kebudayaan Manila pada hari Senin.
Ketua MECO Silvestre Bello III meyakinkan publik bahwa OFW di Taiwan berada dalam “kondisi baik” dan tidak ada “alasan untuk khawatir” meskipun duta besar Tiongkok untuk Filipina baru-baru ini menyatakan bahwa penderitaan OFW terjadi di sana.
“Situasi di Taiwan sangat normal dan kesejahteraan serta kepentingan dan perlindungan OFW kami di Taiwan terlindungi dengan baik. Napakaganda dan kondisi OFWs doon, wala pong menimbulkan kekhawatiran,” ujarnya dalam wawancara di ABS CBN News Channel.
(Kondisi OFW kami di sana baik. Tidak ada alasan untuk khawatir.)
“Saat ini walang tegang; normal ke normal di Taiwan (tidak ada ketegangan; Taiwan sangat normal). Semua anggota komunitas Filipina kami siap menghadapi keadaan darurat apa pun,” tambah Bello.
Bello, yang menjabat sebagai Menteri Tenaga Kerja pada pemerintahan sebelumnya, membuat pernyataan tersebut setelah Duta Besar Tiongkok Huang Xilian mengindikasikan bahwa keselamatan dan kesejahteraan 150.000 OFW di Taiwan dapat terancam jika Manila tidak “dengan tegas menentang” kemerdekaan Taiwan.
Beijing telah mengklaim bahwa pulau dengan pemerintahan sendiri itu adalah bagian dari Tiongkok yang menunggu reunifikasi.
Huang mengatakan Filipina harus menghindari “menyulut api” dengan memberi pasukan AS lebih banyak akses ke pangkalan militer lokal di dekat Taiwan, mengutip situs tambahan di bawah Perjanjian Peningkatan Kerjasama Pertahanan (Edca) antara Manila dan AS.
Terlepas dari pernyataan utusan Tiongkok tersebut, Bello mengatakan dia tidak melihat bagaimana OFW di Taiwan dan situs-situs Edca lainnya saling terkait karena mereka bukan satu-satunya situs di Asia yang dapat diakses oleh pasukan AS.
“AS tidak hanya melakukan hal ini di Filipina; mengapa Tiongkok sekarang mengeluh dan berhubungan dengan situasi OFW padahal OFW kita ada di sana (di Taiwan) untuk mencari penghidupan yang layak. Apa hubungan OFW dan Edca? dia berkata.
(Filipina bukan satu-satunya negara yang memiliki perjanjian dengan AS; mengapa Tiongkok mengeluh dan kini mengaitkannya dengan situasi OFW kita ketika mereka berada di Taiwan untuk mencari penghidupan yang layak? Apa hubungan antara OFW dan Edca?)
Ia juga memberikan jaminan bahwa Taiwan tetap independen dalam hal perekrutan OFW. Ada juga diskusi untuk meningkatkan jumlah OFW di Taiwan, khususnya pekerja perhotelan dan guru.
“Taiwan sangat independen (dalam hal mempekerjakan OFW.) Tiongkok tidak ada hubungannya dengan mempekerjakan OFW kami di sana,” kata ketua MECO.