29 Agustus 2022
ISLAMABAD – Video-video MENGEJUTKAN di media sosial yang menunjukkan orang-orang, rumah-rumah dan tempat-tempat komersial tersapu oleh derasnya air banjir telah berhasil membawa bencana yang berkaitan dengan musim hujan ke panggung nasional dan akhirnya membuat pihak berwenang tersadar dari keterkejutannya.
Tak kurang dari 116 kabupaten terdampak. Dari jumlah tersebut, 66 diantaranya secara resmi dinyatakan ‘bencana melanda’. Hampir 1.000 orang tewas, sementara jutaan orang kehilangan tempat tinggal, makanan, dan air minum. Pemerintah dan LSM telah meluncurkan upaya bantuan di daerah yang terkena dampak paling parah. Faktanya, LSM – termasuk organisasi kesejahteraan yang lebih kecil – relatif lebih cepat dalam mengirimkan perbekalan, tenda, dan lain-lain beberapa minggu yang lalu. untuk membantu mengurangi dampak tragedi yang sedang berlangsung.
Himbauan kepada masyarakat untuk berdonasi bermunculan dimana-mana di media sosial, surat kabar, dan televisi, dan masyarakat yang terkenal dengan altruismenya harus berjuang keras di masa sulit finansial ini untuk membantu warga negaranya. Atas permohonan Perdana Menteri Shehbaz Sharif, organisasi global dan lembaga keuangan juga mengumumkan bantuan segera sebesar lebih dari $500 juta untuk korban banjir. Mantan Perdana Menteri Imran Khan, setelah keengganan awal yang tidak dapat dijelaskan, mengumumkan bahwa dia akan memimpin panggilan telepon internasional untuk mengumpulkan dana bagi para korban banjir. Politik harus dikesampingkan saat ini.
Konsensus umum adalah bahwa bencana tahun ini melampaui ‘banjir super’ yang terjadi pada tahun 2010. Rusaknya infrastruktur, termasuk jalan-jalan dan jembatan-jembatan utama, telah menambah tantangan dalam mengakses masyarakat yang terkena dampak. Selain itu, ada pertanyaan mengenai penyesuaian respons agar dapat memenuhi kebutuhan para korban secara efektif – yang selalu menjadi pertimbangan penting, terutama pada saat keuangan negara sudah sangat terbatas. Misalnya, banyak orang saat ini tidak punya cara untuk memasak apa pun; mereka harus diberi makanan matang.
Pada saat banjir tahun 2010 dan gempa bumi tahun 2005, masyarakat terlihat bergegas ke daerah yang terkena dampak karena keinginan untuk membantu. Masyarakat Pakistan juga dengan sepenuh hati menyumbang dalam bentuk uang tunai dan barang. Namun karena upaya bantuan – setidaknya pada tahap awal – tidak dikoordinasikan dan dipetakan dengan baik, terjadi kekacauan dan duplikasi upaya, dan meskipun sumbangan lebih dibutuhkan di beberapa tempat, daerah-daerah tertentu yang terkena dampak tidak mendapat bantuan. Oleh karena itu, penting bagi pemerintah provinsi, khususnya otoritas penanggulangan bencana, untuk memainkan peran yang efektif dalam mengkoordinasikan berbagai inisiatif bantuan sehingga dana dan upaya digunakan secara bijaksana.