8 Februari 2023
KUALA LUMPUR – Tiga komite telah dibentuk oleh pemerintah persatuan untuk fokus pada, antara lain, strategi komunikasi dan pemilihan umum negara bagian yang akan datang.
Perdana Menteri Datuk Seri Anwar Ibrahim mengatakan ketiga komite tersebut bertugas menangani strategi komunikasi, pemilihan umum negara bagian, dan satu lagi untuk memantau perkembangan politik dan administrasi.
“Hal ini untuk memastikan kebijakan disepakati semua pihak,” kata Anwar usai memimpin rapat sekretariat pemerintah di World Trade Center KL, Selasa (7 Februari).
Anwar mengatakan komite pemilu negara bagian akan memastikan bahwa semua partai di pemerintahan persatuan bekerja sebagai satu tim dalam enam pemilu negara bagian mendatang.
“Komite ini juga akan membahas isu-isu terkait pemilu di negara bagian, terutama alokasi kursi, dan fokus pada upaya untuk memastikan bahwa kita mempunyai dasar yang kuat untuk menyelenggarakan pemilu di negara bagian tersebut.
“Sangat positif bagi saya karena konsensus dan komitmen semua pihak, serta teman-teman kita dari Sabah dan Sarawak, untuk memastikan kita satu tim,” tambahnya.
Turut hadir dalam pertemuan tersebut antara lain Presiden UMNO Datuk Seri Dr Ahmad Zahid Hamidi, Presiden MCA Datuk Seri Dr Wee Ka Siong, dan anggota parlemen Gabungan Parti Sarawak (GPS) Datuk Seri Fadillah Yusof.
Anwar mengatakan komite strategi komunikasi diperlukan bagi pemerintahan saat ini untuk mengatasi pencemaran nama baik yang ekstrim.
Ia mencontohkan insiden pembakaran Alquran di Swedia baru-baru ini, dimana para pemimpin agama mengklaim pemerintah diam saja.
“Saat itu kami mengeluarkan pernyataan yang mengecam tindakan tersebut. Kementerian Luar Negeri memanggil Duta Besar Swedia dan satu juta mushaf Alquran segera didistribusikan ke seluruh dunia,” kata Anwar.
“Makanya komite ini diperlukan,” imbuhnya.
Anwar juga mengatakan panitia pemantau perkembangan politik dan agenda pemerintah akan melihat opini masyarakat terhadap manifesto pemilu partai-partai di bawah pemerintah persatuan.
“Mereka juga akan melihat kebijakan-kebijakan yang menjadi prioritas, seperti biaya hidup dan memastikan kerja sama antara semua ras di semua negara bagian,” kata Anwar.
Perdana Menteri juga mengumumkan bahwa dia adalah ketua sekretariat pemerintah persatuan dan Fadillah akan menjadi sekretaris jenderalnya.
Menurut Anwar, ketua partai di bawah pemerintahan persatuan akan menjadi wakil presiden di sekretariat.
Sementara itu, Anwar Ahmad Zahid mengucapkan terima kasih karena telah menjadi tuan rumah pertemuan di markas UMNO di WTC KL.
Anwar mengatakan, pertemuan sekretariat diawali dengan pemaparan para pakar data science mengenai analisis pasca GE15.
“Dari segi dukungan, pemerintah persatuan adalah satu-satunya koalisi yang mewakili semua ras di negara ini dan itu merupakan keuntungan bagi kami,” tambah Anwar.
Kunjungan Anwar ke markas UMNO adalah yang pertama dalam kurun waktu 25 tahun.
Pemerintahan persatuan Anwar didukung oleh 82 anggota parlemen Pakatan Harapan, diikuti oleh Barisan Nasional 30, Panggang Rakyat Sabah (GRS) 6, GPS 23, Pahlawan tiga, dua anggota parlemen independen, dan masing-masing satu dari Parti KDM, Muda dan PBM.