5 Desember 2022
BANGKOK – Penantian lima tahun Festival Film Dunia Bangkok ke-15 berakhir tadi malam dengan upacara meriah yang dilanjutkan dengan pemutaran “Stone Turtle”, film terbaru karya sutradara Malaysia New Wave, Ming Jin Woo.
Lebih dari 60 film dari 51 negara akan bersaing memperebutkan perhatian dan pujian dalam perayaan 10 hari perfilman dunia di Bangkok.
Kebangkitan festival ini setelah jeda selama lima tahun merupakan upaya kolaboratif yang dipimpin oleh Nation Group dalam kemitraan dengan Kementerian Kebudayaan, Administrasi Metropolitan Bangkok, Thai Media Fund, SF Corporation, dan Thai Airways International.
CEO Nation Group Shine Bunnag mengatakan festival ini akan memproyeksikan soft power Thailand, yang akan membantu mengembangkan perekonomian negara.
Selain itu, dia mengatakan bahwa sponsorship festival tersebut menunjukkan bahwa The Nation “melampaui jurnalisme” dengan menyediakan lebih dari sekadar berita.
Direktur festival Donsaron Kovitvanitcha mengatakan dia senang melihat semua orang kembali menghadiri festival setelah lima tahun.
Dia berterima kasih kepada Nation Group atas perannya dalam menghidupkan kembali festival tersebut, dan mengatakan bahwa hal itu menarik minat global. Donsaron juga berharap festival ini dapat membantu para pembuat film Thailand menjadi sorotan internasional.
Wakil Gubernur Bangkok Sanon Wangsrangboon mengatakan Otoritas Metropolitan Bangkok (BMA) sangat ingin mendukung festival tersebut karena menunjukkan kepada dunia bahwa Thailand telah dibuka kembali.
Sanon juga berbicara tentang manfaat ekonomi dari festival dan bioskop secara umum. Festival ini menarik pengunjung ke Thailand dan film mendorong masyarakat untuk berbelanja, sehingga membantu mengembangkan ekonomi kreatif, jelas Sanon.
Dia mencatat bahwa BMA telah menunjuk sebuah komite untuk mengembangkan ekonomi kreatif dan keputusan pertamanya adalah memulai festival film terbuka di Bangkok.
BMA juga mendorong para sutradara untuk membuat lebih banyak film di Bangkok untuk meningkatkan profil kota tersebut di layar, kata Sanon.
Menteri Kebudayaan Itthiphol Kunplome mengatakan kementeriannya akan terus mendukung festival tersebut sebagai bagian dari upayanya untuk meningkatkan profil industri film Thailand secara global.
Politisi dari partai-partai saingan bersatu untuk memuji festival tersebut.
Pita Limjaroenrat, pemimpin Partai Maju, mengatakan dia senang bahwa festival tersebut telah kembali seiring dengan dibukanya kembali negara tersebut dan industri film kembali aktif.
Pita mencatat bahwa kebebasan berekspresi diperlukan untuk kreativitas yang diperlukan untuk inovasi. Menghalangi kebebasan berekspresi akan menghambat perkembangan perekonomian, tambahnya.
Paetongtarn Shinawatra, bintang baru Partai Pheu Thai, juga memuji kembalinya festival tersebut.
Dia mengatakan sangat mengesankan bahwa festival ini menyertakan film-film kecil dan harga tiketnya murah. Dia juga mengatakan festival ini merupakan kesempatan untuk memperluas soft power Thailand.
Pemimpin Pheu Thai Cholnan Srikaew berterima kasih kepada Nation Group, Kementerian Kebudayaan, pembuat film dan produser atas kerja sama mereka dalam menghidupkan kembali festival tersebut.
Ia mengatakan pihaknya fokus pada peningkatan soft power Thailand untuk menciptakan lebih banyak peluang dan menghasilkan lebih banyak pendapatan.
Festival Film Dunia Bangkok ke-15 berlangsung hingga 11 Desember di SF World Cinema, Central World.
Untuk informasi lebih lanjut kunjungi situs webnya: https://www.sfcinemacity.com/movies/film-festival.