Perdebatan mengenai penundaan pemilu di Indonesia kembali muncul setelah perselisihan antar elite

20 Maret 2023

JAKARTA – Komentar kontroversial yang dibuat oleh tokoh oposisi dan calon presiden Anies Baswedan yang menyatakan bahwa seorang anggota senior kabinet mendorong amandemen UUD untuk menunda pemilu 2024 telah menuai reaksi keras dari anggota koalisi mayoritas.

Mantan Gubernur Jakarta itu mengatakan pada hari Jumat bahwa seorang anggota pemerintahan Joko “Jokowi” Widodo yang tidak disebutkan namanya telah secara terbuka mempermainkan gagasan mengubah Konstitusi untuk memperpanjang masa jabatan presiden, dan menuduh orang tersebut kurang berkomitmen terhadap kebijakannya. gerakan reformasi yang telah berlangsung selama beberapa dekade di negara ini. .

“Mengapa ada orang-orang di posisi penting, seperti Menko, yang bilang ada yang mendukung amandemen UUD? Kualitas demokrasi kita tidak melemah, tapi (kini) masyarakat yang tidak berkomitmen (cita-cita demokrasi) semakin berani mengutarakan pemikirannya secara terbuka,” kata Anies.

Dia menyerukan kepada masyarakat yang tetap berkomitmen pada demokrasi untuk menyuarakan penolakan mereka dengan tegas, dengan mengatakan: “Kita akan jauh lebih baik di masa depan jika kita menghormati aturan main (…) Yang kita butuhkan adalah ‘permainan yang adil, setara peluang dan netralitas mereka yang berkuasa,” katanya.

Meskipun Anies enggan menyebutkan nama, ada spekulasi bahwa yang dimaksud adalah Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, seorang pialang kekuasaan berpengaruh di Istana Negara.

Luhut adalah salah satu dari beberapa pejabat pemerintah yang melontarkan gagasan untuk memperpanjang masa jabatan presiden Jokowi melampaui batas dua periode yang diamanatkan konstitusi pada tahun lalu. Ia kemudian mengaku memiliki analisis ‘big data’ terhadap 110 juta pengguna media sosial di Indonesia yang menunjukkan bahwa mayoritas masyarakat mendukung penundaan pemilu.

Ketika ditanya tentang komentar Anies, Mahfud, Menteri Utama bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, mengatakan pada hari Jumat bahwa anggota kabinet telah diperintahkan untuk tidak membicarakan amandemen konstitusi tersebut. Sementara itu, Kantor Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi tidak menanggapi permintaan komentar berulang kali Jakarta Post.

Reaksi yang kuat

Pernyataan Anies mendapat reaksi keras dari anggota koalisi yang berkuasa, bahkan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) yang berkuasa, yang merupakan penentang keras usulan penundaan pemilu dan partai di mana Jokowi menjadi anggotanya. Wakil Sekretaris Jenderal Sadarestu mengklaim Anies “mengarang cerita” dan memintanya untuk “menahan diri dari hasutan yang dapat membingungkan masyarakat”.

Wakil Ketua Golkar Melchias Marcus Mekeng, yang mendukung inisiatif sebelumnya untuk memperpanjang masa jabatan Presiden Jokowi, mengklaim Anies “melebih-lebihkan” klaimnya dan mengatakan Anies harus “bersaing secara sehat tanpa melontarkan tuduhan yang tidak perlu”.

Bambang Soesatyo, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (LPR) yang merupakan politikus senior Golkar, menanggapi dingin komentar Anies dengan mengatakan bahwa amandemen UUD merupakan kewenangan MPR.

“Mengubah UUD bukanlah hal yang mudah,” ujarnya. “Setiap usulan revisi pasal-pasal dalam UUD harus diajukan dalam bentuk tertulis dan harus dengan jelas menunjukkan ketentuan mana yang harus direvisi dan alasannya.”

NasDem, sebuah partai pro-pemerintah yang mengumumkan dukungannya terhadap pencalonan Anies sebagai presiden, membela komentar Anies, dengan mengklaim bahwa komentar tersebut bukanlah tuduhan terhadap orang tertentu dan hanya mencerminkan kekhawatirannya terhadap usulan baru-baru ini untuk memperpanjang batas masa jabatan presiden.

Anies hanya menyampaikan keprihatinannya terhadap keadaan demokrasi kita dan posisinya sebagai orang yang mempunyai komitmen menegakkan konstitusi, kata Wakil Ketua Umum NasDem Ahmad Ali. Pos.

Agung Baskoro, Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis, mengatakan Anies berusaha memperjelas posisinya mengenai isu-isu mendasar, seperti isu penundaan pemilu, di tengah upaya NasDem untuk memoderasi ketidaksukaan Jokowi terhadap tokoh oposisi dan menggambarkannya sebagai sosok yang bisa mendukung Jokowi. . “berinvestasi dalam politik”.

Janji Anies untuk melanjutkan ibu kota baru andalan Jokowi merupakan bukti nyata bahwa beliau tidak akan melakukan upaya besar untuk mengubah program dan kebijakan Jokowi. Namun keberatan publik terhadap penundaan pemilu dan amandemen konstitusi juga memberikan pesan bahwa ia tetap bisa bersikap tegas terhadap siapa pun, terutama lawannya, yang mencoba mengganggu aturan main,” kata Agung.

Pertemuan Luhut-Paloh

Komentar Anies muncul setelah pertemuan hari Selasa antara Luhut dan pemimpin NasDem Surya Paloh, yang memicu spekulasi bahwa NasDem berada di bawah tekanan signifikan dari pemerintah untuk menghentikan dukungannya kepada Anies.

Keduanya bertemu dua kali pada bulan Februari dan sebelumnya di London pada bulan Desember tahun lalu, ketika ketegangan meningkat antara Surya dan Jokowi setelah NasDem mendeklarasikan Anies sebagai calon presiden pilihannya, dimana presiden berulang kali mengisyaratkan adanya perombakan kabinet lagi, sebuah gagasan yang didukung oleh pemerintah Indonesia. Partai Demokrat Perjuangan (PDI-P).

Analis Kevin O’Rourke menulis dalam edisi terbaru buletin Mingguan Reformasi bahwa keputusan Luhut untuk menghabiskan tiga jam duduk bersama partai menengah di tengah banyaknya tanggung jawab yang diembannya “membuktikan kerja keras upaya (Luhut) untuk memastikan transisi menuju reformasi.” pemerintahan baru tahun depan – atau mungkin bahkan menunda pemilu”.

“Pertemuan yang berlangsung begitu lama sepertinya menunjukkan bahwa (Luhut) kesulitan mengubah posisi Paloh. Meski begitu, sepanjang (Luhut) bisa memberikan banyak bujukan atau ancaman, posisinya masih bisa goyah,” tulisnya.

Ali dari NasDem mengatakan dia tidak bisa mengkonfirmasi atau menyangkal apakah ada upaya untuk mengalihkan NasDem dari dukungannya kepada Anies, namun menambahkan bahwa pertemuan itu terjadi karena “Jokowi jarang bertemu dengan Surya” dan setidaknya mereka mengabdi pada NasDem, untuk menunjukkan bahwa ” pemerintah tidak boleh ambil pusing dengan pencalonan Anies dan tidak menempatkan Anies sebagai orang yang tidak disukainya”.

“Posisi NasDem sangat jelas. NasDem kecil kemungkinannya akan menarik dukungannya kepada Anies. Keputusan ini diambil dalam forum resmi partai dan merupakan komitmen partai yang disampaikan kepada masyarakat,” kata Ali Pos. (uh)

Togel Sidney

By gacor88