4 Mei 2022
HONGKONG – Perekonomian Hong Kong menyusut empat persen pada kuartal pertama tahun 2022 dibandingkan tahun sebelumnya, kata pemerintah pada hari Selasa.
Penurunan produk domestik bruto disebabkan oleh lemahnya permintaan domestik dan eksternal, menurut laporan yang dirilis oleh Departemen Sensus dan Statistik kota tersebut.
Pemerintah mengatakan perekonomian Hong Kong menghadapi tekanan luar biasa pada kuartal pertama tahun ini.
Secara eksternal, pertumbuhan permintaan global yang moderat dan gangguan transportasi lintas negara akibat epidemi telah menyebabkan hambatan yang signifikan terhadap ekspor. Di tingkat lokal, aktivitas ekonomi dan sentimen ekonomi terpukul keras oleh gelombang kelima epidemi lokal dan tindakan anti-epidemi yang diakibatkannya.
Total ekspor barang dagangan mencatat penurunan sebesar 4,5 persen dan impor barang dagangan menurun sebesar 5,9 persen pada kuartal pertama. Ekspor dan impor jasa turun sebesar 2,8 persen
Dalam perbandingan kuartal-ke-kuartal yang disesuaikan secara musiman, PDB kota ini turun sebesar 2,9 persen secara riil pada kuartal pertama tahun 2022 dibandingkan dengan kuartal sebelumnya, kata pemerintah, mengutip perkiraan.
Belanja konsumsi swasta turun 5,4 persen tahun-ke-tahun pada kuartal pertama, sementara belanja konsumsi pemerintah tumbuh 5,9 persen. Pembentukan modal tetap domestik bruto turun sebesar 8,3 persen, melemah dari penurunan sebesar 0,6 persen pada kuartal keempat tahun 2021.
Pada periode yang sama, total ekspor barang dagangan mencatat penurunan sebesar 4,5 persen dan impor barang dagangan menurun sebesar 5,9 persen. Ekspor dan impor jasa turun sebesar 2,8 persen.
Dengan dukungan pemerintah pusat dan upaya masyarakat, epidemi lokal telah menurun sejak awal Maret, sehingga memungkinkan pelonggaran pembatasan sosial secara bertahap, kata pemerintah. Hal ini akan membantu menghidupkan kembali permintaan domestik di sisa tahun 2022, tambahnya
Bank-bank sentral utama telah mempercepat pengetatan kebijakan moneter mereka, sehingga membebani prospek perekonomian.
“Selain itu, ketegangan di Ukraina kemungkinan akan membuat harga energi dan komoditas internasional tetap tinggi, memperburuk gangguan rantai pasokan, dan mengurangi sentimen ekonomi,” kata pemerintah.
“Pada saat yang sama, perkembangan pandemi global dan perkembangan hubungan Tiongkok-AS akan terus menimbulkan ketidakpastian,” tambahnya.
Namun demikian, dengan dukungan pemerintah pusat dan upaya masyarakat, epidemi lokal telah menurun sejak awal Maret, sehingga memungkinkan pelonggaran pembatasan sosial secara bertahap, kata pemerintah.
“Hal ini, bersama dengan berbagai langkah dukungan pemerintah, akan membantu kebangkitan permintaan domestik di sisa tahun 2022.”
Situasi epidemi lokal yang membaik juga harus kondusif untuk meringankan gangguan transportasi lintas batas dan dengan demikian memulihkan aktivitas perdagangan.
Angka PDB yang direvisi untuk kuartal pertama tahun 2022 dan setahun penuh akan dirilis pada 13 Mei, tambah pemerintah.