25 Mei 2023
JAKARTA – Tiga politisi yang saat ini memimpin jajak pendapat di negara tersebut sedang mengintensifkan upaya mereka untuk meningkatkan elektabilitas mereka, memulai apa yang disebut safari politik untuk bertemu tokoh-tokoh penting dan mendapatkan pendukung sekitar sembilan bulan sebelum para pemilih memberikan suara mereka pada tanggal 14 Februari 2024.
Seusai pencalonan resmi di Hari Kartini sebagai calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bertemu dengan ulama berpengaruh Nahdlatul Ulama (NU), organisasi Islam terbesar di Indonesia. Indonesia, bertemu.
Tokoh NU yang ditemuinya selama ini antara lain Ahmad Mustofa “Gus Mus” Bisri pada 3 Mei dan Abdul Qodir Assegaf pada 10 Mei, keduanya berbasis di Jawa Tengah.
Meski organisasi tersebut menyatakan akan menghindari terlibat dalam politik praktis menjelang pemilu 2024, PDI-P dilaporkan mempertimbangkan beberapa tokoh NU sebagai cawapres Ganjar.
Hal ini mengikuti strategi Presiden Joko “Jokowi” Widodo, seorang anggota PDI-P, yang memilih ulama senior NU Ma’ruf Amin sebagai pasangannya dalam upayanya untuk terpilih kembali pada tahun 2019.
Sementara itu, Wakil Presiden mengatakan pada hari Rabu bahwa NU memiliki banyak tokoh yang mampu di jajarannya.
“Saya (dari NU), dan saya bekerja dengan baik sebagai wakil presiden,” kata Ma’ruf saat berkunjung ke Bali, seperti dikutip dari Antara. Kompas.
Mengingat pengaruh NU terhadap populasi mayoritas Muslim di negara tersebut, Ganjar bukan satu-satunya kandidat yang berusaha menjalin hubungan lebih dekat dengan organisasi tersebut.
Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto, rutin bertemu dengan para ulama NU sejak menjadi politisi pertama yang mengukuhkan aspirasinya sebagai presiden pada Agustus 2022. Puncaknya pada bulan Desember dengan kunjungan ke Jawa Timur, di mana beberapa ulama memberikan restu kepada Prabowo.
Namun, dalam beberapa pekan terakhir, “safari” Prabowo terfokus pada bidang politik, dimulai pada tanggal 1 Mei dengan pertemuan dengan Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, dan Ketua Dewan Pertimbangan Golkar, Aburizal Bakrie. Golkar dilaporkan hampir mengambil keputusan untuk bergabung dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Hebat (KKIR), aliansi elektoral Gerindra dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Pekan ini, Prabowo menjadi berita utama saat makan malam bersama Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Presiden Jokowi, pada Jumat lalu. Selama kunjungannya ke Wali Kota Jawa Tengah, Prabowo bertemu dengan beberapa kelompok pendukung Jokowi dan Gibran dari Jawa Tengah dan Timur yang memutuskan untuk mendukung pencalonannya sebagai presiden.
Hasil jajak pendapat Penelitian & Pengembangan Kompas (Litbang Kompas) yang diterbitkan pada hari Rabu menunjukkan bahwa Prabowo terus mendapatkan momentum, dengan 36,8 persen responden mengatakan mereka akan memilihnya, naik dari 29,1 persen pada bulan Januari. Ganjar masih unggul tipis dengan 40 persen, turun dari 44,2 persen pada Januari.
Jauh tertinggal adalah Anies Baswedan, yang mendapat dukungan dari Partai NasDem, dengan elektabilitas hanya 23,2 persen, turun dari 26,8 persen pada Januari.
Mantan gubernur Jakarta yang biasanya bersuara lembut dan calon dari partai oposisi ini menerapkan strategi yang relatif berbeda, dengan meningkatkan kritiknya terhadap pemerintahan Presiden Jokowi dalam pidato-pidato yang memanas secara politis pada rapat umum pra-kampanye untuk para pendukungnya.
Dalam rapat umum pada tanggal 7 Mei, Anies mengkritik keputusan pemerintah untuk memperkenalkan insentif pembelian kendaraan listrik (EV) bulan lalu. Meskipun ia memuji kebijakan pembangunan infrastruktur pemerintah pada rapat umum tersebut, ia kemudian mengkritik fokus pemerintah yang berlebihan terhadap pembangunan jalan tol pada acara terpisah dua minggu kemudian.
“Untuk jalan nasional, pemerintahan (saat ini) baru membangun 590 kilometer (non tol), sedangkan pemerintahan SBY membangun jalan nasional sepanjang 11.800 kilometer. Itu 20 kali lebih lama,” kata Anies dalam sebuah acara, Sabtu, mengacu pada kajian Katadata dan merujuk pada pendahulu Jokowi, Susilo Bambang Yudhoyono.
Kritiknya menyebabkan pemerintah mundur, dimana Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Panjaitan membela insentif kendaraan listrik dan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko berbicara tentang proyek perluasan jalan tol.
“Mungkin masyarakat yang terbiasa hidup nyaman hanya melihat mobil mewah di jalan tol. Tapi bus-bus yang sekarang menggunakan jalan tol mengangkut masyarakat miskin,” kata Moeldoko, Senin, seperti dikutip dari Antara Kompas.com.
Meski fokus mengkritik kebijakan pemerintah, Anies tak segan-segan menolak lawan politiknya. Dia berbicara pada rapat umum lainnya pada hari Minggu tentang pengalamannya berkeliling negara sejak masa jabatannya sebagai gubernur berakhir, mendengarkan cerita dan keluhan masyarakat biasa.
“Saya tidak bertemu orang-orang ini untuk selfie. Saya (bukan tipe politisi) yang suka lari pagi hanya untuk berfoto,” ujarnya.
Banyak yang menilai komentar tersebut merupakan kritik terhadap Ganjar yang dikenal sering memposting di media sosial tentang jogging dan blusukan (kunjungan dadakan), karena baru saja mengikuti acara 5K di Jakarta pada Minggu pagi yang diadakan oleh Bank Jateng milik Jawa Tengah. (uh)