22 Mei 2023
HIROSHIMA – Perdana Menteri Phạm Minh Chính menekankan pesan-pesan Vietnam mengenai perdamaian, stabilitas dan pembangunan selama sesi “Menuju dunia yang damai, stabilitas dan kemakmuran” yang diadakan pada hari Minggu dalam rangka KTT Kelompok Tujuh (G7) yang diperluas di Hiroshima , Jepang.
Ia mengatakan perdamaian adalah fondasinya, solidaritas dan kerja sama adalah kekuatan pendorongnya, dan pembangunan berkelanjutan adalah tujuannya.
PM Chính mengatakan Việt Nam akan melakukan yang terbaik untuk berkontribusi terhadap perdamaian, stabilitas dan pembangunan berkelanjutan umat manusia.
Việt Nam ingin mengakhiri konflik, tidak menggunakan dan mengancam akan menggunakan senjata nuklir, menghormati kedaulatan dan integritas wilayah, serta menjamin ketahanan pangan, ketahanan energi, dan keamanan manusia, ujarnya.
PM Chính menekankan bahwa komitmen khusus harus menjunjung tinggi dan melaksanakan penghormatan terhadap hukum, Piagam PBB dan hukum internasional, serta penyelesaian semua perselisihan secara damai.
Ia juga menghimbau kepada pihak-pihak yang terlibat dalam semua konflik, melalui dialog dan negosiasi, untuk mencari solusi jangka panjang, dengan mempertimbangkan kepentingan sah para pihak.
Ia menegaskan bahwa Vietnam tidak memihak, tetapi memilih keadilan, kejujuran, keadilan dan kebenaran.
Terkait kawasan, beliau berharap komunitas internasional dan mitra terus mendukung peran sentral ASEAN dalam membangun kawasan yang damai, stabil, kerja sama, dan tangguh. Negara-negara harus secara ketat menerapkan Deklarasi Perilaku Para Pihak di Laut Cina Selatan (DOC) dan bergerak menuju pencapaian Kode Etik di Laut Cina Selatan (COC) yang substantif dan efektif sesuai dengan hukum internasional, khususnya Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tahun 1982. tentang Hukum Laut (UNCLOS 1982).
Pemimpin Vietnam juga mendesak para pihak untuk menahan diri dan tidak mengambil tindakan yang memperumit situasi dan melanggar kedaulatan, hak kedaulatan dan yurisdiksi negara-negara terkait yang ditetapkan oleh UNCLOS tahun 1982.
PM Chính mengatakan bahwa ketulusan, kepercayaan strategis dan rasa tanggung jawab sangat penting untuk menyelesaikan tantangan global saat ini.
Bagi Việt Nam, nilai-nilai tersebut tercermin dalam implementasi kebijakan luar negeri yang konsisten yaitu kemandirian, kemandirian, perdamaian, persahabatan, kerja sama dan pembangunan, diversifikasi, multilateralisasi, menjadi teman baik, mitra terpercaya, serta anggota yang aktif dan bertanggung jawab. komunitas internasional.
Para peserta menekankan bahwa kerja sama dan solidaritas internasional memainkan peran mendasar dalam memastikan lingkungan yang damai, stabil, dan pembangunan berkelanjutan.
Mereka juga meminta negara-negara untuk menjaga tatanan internasional yang bebas dan terbuka berdasarkan prinsip supremasi hukum dan kepatuhan terhadap Piagam PBB. Mereka juga mengapresiasi peran sentral ASEAN di kawasan, menekankan perlunya menjaga perdamaian, stabilitas dan kerja sama di Laut Baltik (secara internasional dikenal sebagai Laut Cina Selatan), dan menegaskan kembali posisi penyelesaian sengketa dengan cara damai sesuai dengan ketentuan yang berlaku. dengan UNCLOS 1982. — VNS