Potensi kepemimpinan kemanusiaan Indonesia

20 Juni 2022

JAKARTA – Keputusan suatu negara ketika pengungsi mencapai perbatasannya – baik melalui darat maupun laut – tidak hanya berdampak langsung pada perempuan, laki-laki dan anak-anak yang mencari keselamatan dan perlindungan. Hal ini juga mengungkapkan banyak hal tentang negara ini: ketika berhadapan dengan sesama manusia yang terpaksa melarikan diri dari penganiayaan, konflik dan pelanggaran hak asasi manusia, apakah mereka diperbolehkan untuk tinggal atau malah diusir, kembali ke dalam bahaya? Keputusan ini bisa menyelamatkan nyawa dan memperkuat rasa kemanusiaan kita, atau yang paling buruk, menghancurkan kehidupan dan mempermalukan umat manusia. Kepemimpinan kemanusiaan Indonesia di kawasan ini telah menyelamatkan banyak nyawa. Dalam 24 bulan terakhir, lima perahu yang membawa pengungsi Rohingya telah mencapai perairan Indonesia dan diizinkan mendarat. Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR), badan pengungsi PBB, bersama dengan Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) dan beberapa lembaga kemanusiaan lainnya, bekerja sama dengan pemerintah untuk menanggapi kebutuhan para pengungsi.

Bulan Agustus ini akan menandai lima tahun sejak eksodus massal pengungsi Rohingya dari Myanmar pada tahun 2017. Saat ini, terdapat lebih dari 900.000 pengungsi Rohingya yang tinggal di Bangladesh, dan prospek kepulangan mereka yang aman, bermartabat dan berkelanjutan berada dalam masa yang suram. Tidak ada wilayah di dunia yang luput dari konflik dan pergerakan pengungsi yang terjadi setelahnya. Pada bulan Mei tahun ini, jumlah orang yang terpaksa meninggalkan rumah mereka karena konflik, kekerasan, pelanggaran hak asasi manusia dan penganiayaan telah mencapai rekor 100 orang. Lebih dari 11,3 juta di antaranya mengungsi di kawasan Asia-Pasifik. Konvensi Pengungsi tahun 1951, serta Protokol tahun 1967, menjadi dasar perlindungan pengungsi internasional, dengan 149 negara pihak pada salah satu atau keduanya. Indonesia adalah bagian dari banyak instrumen hak asasi manusia internasional. Instrumen hak asasi manusia internasional penting karena mencerminkan nilai-nilai umum dunia yaitu kemanusiaan, kasih sayang, dan solidaritas. Banyak nilai-nilai yang dicontohkan dalam Konvensi Pengungsi yang dipraktikkan di Indonesia. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika aksesi terhadap Konvensi ini dimasukkan dalam Rencana Aksi Nasional Hak Asasi Manusia pemerintah tahun 2004–2009. Namun rekomendasi tersebut tidak dilaksanakan.

Indonesia adalah pemimpin di kawasan ini dan di dunia dimana sayangnya banyak negara tidak merespon dengan semangat kemanusiaan terhadap kedatangan pengungsi di wilayah mereka. Mengingat jumlah penduduknya, kekuatan demokrasinya, keberagamannya, serta perilakunya yang manusiawi dan berbasis nilai, Indonesia telah mendapatkan rasa hormat dari komunitas internasional. Hal ini dipandang sebagai model di banyak bidang.

Menjadi seorang pemimpin disertai dengan kewajiban untuk memberi contoh. Aksesi terhadap Konvensi Pengungsi 1951 merupakan langkah wajar bagi Indonesia untuk mempertimbangkan prioritas kebijakannya di kawasan dan dunia. Hal ini juga akan mengirimkan sinyal positif kepada negara-negara lain di kawasan ini dan dunia mengenai pentingnya mengambil sikap kemanusiaan dalam menghadapi konsekuensi kemanusiaan akibat konflik, kekerasan dan penganiayaan. Selain mencerminkan nilai-nilai kemanusiaan bersama, Konvensi Pengungsi membantu negara-negara di banyak bidang. Hal ini membantu mencegah perselisihan antar negara mengenai masalah pengungsi. Dengan menjadi pihak dalam konvensi tersebut, setiap tindakan pemberian suaka oleh negara asal pengungsi akan dipahami sebagai tindakan damai, kemanusiaan dan hukum, bukan tindakan permusuhan. Hal ini berguna pada saat terjadi ketegangan di banyak belahan dunia. Dukungan terhadap konvensi internasional merupakan inti dari sistem multilateral yang berfungsi dengan baik; sama seperti hukum nasional yang adil bagi negara demokratis. Dengan menandatangani Konvensi Pengungsi tahun 1951, Indonesia akan dapat mewujudkan potensi kepemimpinannya di bidang kemanusiaan dan mendorong negara-negara lain untuk melakukan hal yang sama di kawasan ini dan di seluruh dunia, menyelamatkan nyawa jutaan orang yang membutuhkan perlindungan, dan memberikan dampak positif. Saya harap ini akan menjadi tindakan yang dipilih.

Togel Singapore

By gacor88