23 Agustus 2022
KUALA LUMPUR – Faksi di UMNO yang menyerukan pemilihan umum dini telah menjungkirbalikkan perdana menteri dengan bersatu menuntutnya sekarang.
Divisi UMNO dipanggil ke pertemuan darurat kemarin “untuk membahas kejadian terkini di partai dan negara”.
Presiden partai Datuk Seri Dr Ahmad Zahid Hamidi memimpin pertemuan di World Trade Center KL.
Jumlah pimpinan divisi yang hadir belum bisa dipastikan, meski salah satu pimpinan yang hadir menyebutkan jumlahnya 158 orang. UMNO memiliki 191 divisi.
Perdana Menteri dan wakil presiden partai Datuk Seri Ismail Sabri Yaakob, yang selalu merahasiakan pendapatnya menjelang pemilihan umum, tidak hadir dalam pertemuan tersebut. Dapat dipahami bahwa dia memiliki tugas resmi yang harus dipenuhi.
Diketahui juga bahwa di antara para pemimpin partai yang hadir adalah Wakil Presiden Datuk Seri Mohamad Hasan dan Wakil Presiden Datuk Seri Mohamed Khaled Nordin.
Belum ada rilis resmi kepada media tentang pertemuan tersebut hingga berita ini dimuat.
Sekretaris Jenderal UMNO Datuk Seri Ahmad Maslan tidak menanggapi pesan teks dari wartawan tentang tujuan pertemuan tersebut, namun kemudian menulis tweet untuk menyangkal pesan viral bahwa pertemuan tersebut menekan Ismail Sabri untuk membubarkan parlemen.
Pemimpin divisi UMNO Sungai Besar Datuk Seri Jamal Md Yunos, yang menghadiri pertemuan tersebut, mengatakan kepada wartawan bahwa Ismail Sabri dan wakil presiden Datuk Seri Mahdzir Khalid memiliki komitmen lain untuk hadir.
Jamal mengatakan para ketua divisi UMNO yang hadir dengan suara bulat menyerukan agar pemilihan umum ke-15 (GE15) diadakan “segera”.
“Seruan dari para pemimpin (divisi) adalah agar pemilihan umum harus diadakan sedini mungkin. Keputusan ini akan dikirim ke Perdana Menteri,” tambahnya.
Ketika ditanya apakah pertemuan itu bertujuan untuk meningkatkan tekanan terhadap Perdana Menteri, Jamal mengatakan masalah tersebut akan ditangani oleh lima pemimpin teratas UMNO – presiden, wakil presiden, dan tiga wakil presiden.
Ia mengklaim, pertemuan yang digelar Ahmad pada jam 11 itu dihadiri 158 pimpinan.
“Awalnya banyak ketegangan mengenai alasan pertemuan itu diadakan. Kami dikejutkan oleh panggilan rapat pada menit-menit terakhir, yang dimulai pada pukul 11:00.
“Sudah lama sejak terakhir kali kami bertemu dengan para pemimpin puncak. Tadinya kami mengira pertemuan itu soal pembubaran Parlemen, tapi ternyata tidak,” ujarnya di lobi Menara Dato Onn.
Jamal mengatakan pimpinan partai merasa bahwa daripada “menunggu hari esok, yang terbaik adalah mengadakan GE15 sekarang untuk menunjukkan betapa seriusnya partai menghadapi hal ini”.
Menguraikan pertemuan tersebut, ia mengatakan pertemuan tersebut mencakup pembekalan mengenai kesiapan partai menghadapi GE15 dan kesiapan perangkat partai di tingkat divisi.
Ia juga mengatakan, pimpinan divisi sudah menyampaikan kebutuhannya kepada pimpinan dan apa saja yang perlu dilakukan menjelang pemilu.
Jamal membantah ada diskusi mengenai pengajuan banding mantan perdana menteri Datuk Seri Najib Razak di Pengadilan Federal yang dilanjutkan hari ini, dan menambahkan bahwa “permasalahan tersebut belum muncul”.
Dalam cuitannya, Ahmad membantah adanya tekanan yang diberikan kepada kepala departemen untuk menuntut Perdana Menteri segera menyerukan GE15.
Hal itu ia sampaikan menanggapi pesan yang viral di media sosial yang mengklaim hal tersebut dan mengaitkannya dengan Ahmad Zahid.
Ahmad melampirkan gambar pesan tersebut dengan tulisan “Palsu” dan “Palsu”.
“Saya menandai infografik ini palsu karena palsu. Tidak tahu siapa yang menyebarkannya,” tulisnya di Twitter.
Pesan tersebut menyatakan bahwa seluruh ketua divisi UMNO disuruh oleh Ahmad Zahid untuk mengajukan lamaran kepada Ismail Sabri.
Ia juga mengklaim bahwa proposal tersebut akan dikirim ke Ismail Sabri dan jika perdana menteri menolak, ia akan dikeluarkan dari partai oleh dewan tertinggi UMNO.
Sore harinya, beberapa petinggi partai bertemu dengan Ismail Sabri untuk membahas perkembangan terkini partai.