Prabowo Bakal Kalahkan Ganjar, Anies di Pilpres: Survei

5 Mei 2023

JAKARTA – Sebuah jajak pendapat baru menunjukkan bahwa calon presiden Prabowo Subianto, yang kalah dari Presiden Joko “Jokowi” Widodo dalam dua pemilu terakhir, akan mengalahkan calon pesaingnya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan, yang mungkin akan diperebutkan dengan sengit. pemilu dua putaran.

Pemimpin Partai Gerindra dan Menteri Pertahanan, Prabowo, secara konsisten tetap menjadi pilihan utama di antara calon presiden dalam berbagai simulasi survei yang dirilis Lembaga Survei Indonesia (LSI) pada hari Rabu, mengungguli Ganjar dan Anies, yang masing-masing berada di peringkat kedua dan ketiga di belakangnya. dia.

Survei tersebut dilakukan dari tanggal 12 hingga 17 April, beberapa hari sebelum Ganjar secara mengejutkan dicalonkan sebagai calon presiden oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) yang berkuasa, sebuah partai di mana Jokowi menjadi salah satu anggotanya, dan di tengah pembicaraan tentang pembentukan partai besar. aliansi lima partai besar pro-pemerintah, dengan Prabowo sebagai calon presidennya.

Dalam jajak pendapat terbuka, Prabowo, yang terkadang lebih memilih Presiden Jokowi sebagai calon penggantinya, menduduki puncak daftar dengan perolehan 18,3 persen dari total 1.220 responden usia pemilih, mengungguli kandidat pro-pemerintah Ganjar, dengan perolehan 16,2 persen. sebesar 13,1 persen.

Jokowi, yang tingkat persetujuannya sebesar 82 persen pada bulan April merupakan angka tertinggi sejak ia menjabat pada tahun 2014, berada di posisi keempat dengan 6,8 persen suara dalam survei yang sama. Menurut LSI, hal ini menandakan masyarakat sudah mengetahui betul bahwa secara konstitusional Jokowi dilarang mencalonkan diri kembali.

Survei tersebut juga menemukan elektabilitas Prabowo merupakan yang tertinggi jika pemilu dilakukan hari ini, dengan 28,3 persen responden menyatakan akan memilih Prabowo dari 10 kandidat dalam kuesioner tertutup. Peringkat elektabilitasnya naik 10 poin persentase dari 18,8 persen pada Februari, sementara Ganjar naik tipis 0,4 poin persentase dari 26,9 menjadi 27,3 persen dan Anies dari 18,3 menjadi 21 persen.

Simulasi empat pacuan kuda dalam survei tersebut juga menempatkan Prabowo sebagai pilihan utama, dengan 33,1 persen responden mengatakan mereka akan memilihnya, diikuti oleh Ganjar dengan 31,8 persen, Anies dengan 25,3 persen, dan Puan Maharani, satu lagi. calon calon PDI-P saat itu, dengan 2,2 persen.

Dengan tidak adanya kandidat terdepan yang memimpin pemilu dengan selisih besar, pemilu 2024 kemungkinan akan menjadi persaingan ketat dengan dua calon presiden kemungkinan akan melaju ke putaran kedua, kata Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan, Rabu.

“Sementara itu, kami melihat persaingan pencalonan antar bakal calon sangat ketat. Kalau terus berlanjut hingga pendaftaran (calon presiden) dibuka dalam enam bulan mendatang (19 Oktober tahun ini), peluang terjadinya pemilu dua putaran cukup besar,” ujarnya.

Survei tersebut lebih lanjut menemukan bahwa Prabowo mengungguli Ganjar dan Anies dengan selisih yang besar dalam simulasi putaran kedua. Menteri Pertahanan memperoleh 49,2 persen suara dalam simulasi pacuan kuda melawan Ganjar yang memperoleh 39,7 persen suara, sedangkan sisanya 11,1 persen responden ragu-ragu.

Sementara itu, 51,7 persen responden mengatakan mereka akan memilih Prabowo dibandingkan Anies, yang memperoleh 35,8 persen suara pada simulasi putaran kedua lainnya, sementara 12,5 persen responden masih ragu-ragu.

Kepemimpinan Prabowo konsisten pada simulasi putaran kedua lainnya dengan didampingi Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil atau Menteri Perhubungan. Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno, sebagai cawapresnya.

“Pada simulasi putaran kedua, baik dengan skenario cawapres maupun tanpa cawapres, Prabowo cenderung selalu unggul, namun secara umum tingkat dukungan tidak mencapai lebih dari 50 persen,” kata Djayadi.

“Keunggulan Prabowo pada putaran kedua karena mampu meraih dukungan dari basis pemilih lawannya, Ganjar dan Anies. Ia mampu mempertahankan pendukungnya sejak pemilu 2019 sekaligus meraih dukungan yang cukup dari para pemilih Jokowi sebelumnya.”

Data SGP

By gacor88