Mantan anggota militer itu mengaku memenangkan pemilu.
Calon presiden, Prabowo Subianto, kembali mendeklarasikan kemenangan atas petahana Joko “Jokowi” Widodo pada Kamis malam – namun kali ini ia tidak sendirian.
Kemenangan tersebut ia umumkan bersama pasangannya Sandiaga Uno, Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Pandjaitan, dan Pelindung Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais, yang semuanya tidak hadir saat pernyataan pertama Prabowo pada Rabu malam.
“Saya menyatakan kemenangan bersama Sandigaga Uno sebagai presiden dan wakil presiden periode 2019-2024 berdasarkan (keunggulan) 64 persen suara pada penghitungan sebenarnya yang kami rekapitulasi,” kata Prabowo.
Pendukungnya yang berada di base camp tim di Jl. Kertanegara di Jakarta Selatan bersorak kencang dan meneriakkan namanya. Prabowo pun meminta pendukungnya berteriak Allahu Akbar (Tuhan Maha Besar) bersamanya.
“Kami mendeklarasikan kemenangan ini lebih awal dari (hasil akhir) karena kami memiliki bukti berbagai pelanggaran di berbagai kota, kecamatan, dan kabupaten di seluruh Indonesia.”
Baca juga: Jokowi: Para pemimpin dunia mengucapkan selamat kepada saya
Dua belas lembaga survei telah merilis hasil hitung cepat yang dipublikasikan secara luas dan semuanya secara konsisten menunjukkan bahwa Jokowi dan pasangannya, Ma’ruf Amin, memimpin dengan perolehan suara antara 54 dan 55 persen, sementara Prabowo dan Sandiaga tertinggal dengan perolehan suara antara 44 dan 45 persen.
Mirip dengan pernyataan sebelumnya, ia juga mendesak para pendukungnya untuk tidak “bereaksi berlebihan” terhadap pernyataannya karena ia mengatakan klaim kemenangan tersebut merupakan kesempatan bagi masing-masing pihak untuk memperkuat hubungan di antara mereka.
Sandiaga, Hinca, dan Amien berdiri di dekatnya, namun tak berpidato.
Pada waktu yang hampir bersamaan, Jokowi juga memberikan pidato pada Kamis malam, mengatakan bahwa 13 pemimpin negara telah mengucapkan selamat kepada “seluruh rakyat Indonesia, serta Jokowi dan Ma’ruf” atas keberhasilan pemilu.
Meskipun petahana belum secara eksplisit menegur deklarasi kemenangan yang berulang kali dilakukan lawannya, namun Jokowi mengatakan kepada wartawan bahwa ucapan selamat tersebut “istimewa” untuk Ma’ruf dan dirinya.
Prabowo baru mengklaim kemenangan di markasnya di Jakarta pada hari Rabu ketika ia menerima informasi bahwa ia telah memenangkan pemilu dengan 62 persen suara, berdasarkan “penghitungan nyata” internal di lebih dari 320.000 TPS di seluruh Indonesia.
Peneliti Burhanuddin Muhtadi dari Indikator Politik Indonesia mengatakan dalam panel diskusi di TVOne tepat setelah pernyataan kedua Prabowo bahwa mengumpulkan data dari 320.000 TPS di seluruh negeri dalam sehari adalah hal yang mustahil.