9 Mei 2023
LABUAN BAJO – Presiden Indonesia Joko Widodo mendesak para pemimpin ASEAN untuk menyelesaikan konflik di Myanmar melalui dialog, bukan sanksi, saat negaranya bersiap menjadi tuan rumah KTT ASEAN pada hari Rabu.
Sebagai ketua bergilir Asean pada tahun 2023, Indonesia berupaya menjunjung tinggi “prinsip kerja sama dan kolaborasi dengan siapa pun” dan memastikan bahwa blok regional tersebut “tidak menjadi wakil bagi siapa pun atau negara mana pun”, tegasnya.
“Karena kita ingin Asean terbuka, mau bekerja sama dengan siapa pun dan negara mana pun, maka penyelesaian permasalahan di Asean harus melalui prinsip dialog. Ini sangat penting, terutama dalam kasus Myanmar,” kata Widodo kepada wartawan pada hari Minggu setelah tiba di Labuan Bajo, desa nelayan di Pulau Flores di Indonesia bagian timur, tempat konferensi dua hari tersebut diadakan.
Beberapa negara, termasuk Amerika Serikat dan Inggris, telah menjatuhkan sanksi kepada junta Myanmar atas kudeta militernya pada 1 Februari 2021. Kerusuhan sipil setelah kudeta tersebut telah menewaskan ratusan warga sipil dan membuat ratusan ribu orang mengungsi.
Sebagai salah satu pengkritik junta yang paling vokal di ASEAN, Indonesia menghadapi tekanan yang semakin besar dari kelompok hak asasi manusia untuk mengambil tindakan yang lebih keras guna mengatasi kekejaman rezim militer.
“(Masalah Myanmar) akan dibahas secara khusus…tetapi harus diselesaikan melalui dialog. Sanksi bukanlah solusi menurut saya,” kata Widodo, atau lebih akrab disapa Jokowi.
Presiden menegaskan bahwa konsensus lima poin yang dikeluarkan oleh sembilan pemimpin ASEAN dan ketua junta Min Aung Hlaing pada April 2021 akan tetap menjadi acuan yang valid.
Perjanjian tersebut menyerukan dialog antara semua pihak, penghentian segera kekerasan di Myanmar, penunjukan utusan khusus dari Asean untuk memfasilitasi mediasi, agar Asean memberikan bantuan kemanusiaan, dan kunjungan delegasi ASEAN ke Myanmar untuk bertemu. semua pemangku kepentingan. Para Pihak.
Dalam jumpa pers pada hari Senin, Widodo juga mengkritik serangan terhadap pejabat Asean yang memberikan bantuan kemanusiaan di Myanmar, namun menambahkan bahwa hal itu tidak akan menghalangi upaya untuk mengakhiri kekerasan.
Tanpa menjelaskan lebih lanjut mengenai kejadian tersebut, kapan kejadiannya dan siapa dalangnya, ia mengatakan: “AHA Center (Asean Coordinating Center for Humanitarian Assistance on Disaster Management on Disaster Management) didampingi oleh Tim Pemantau ASEAN akan menyerahkan bantuan kemanusiaan, namun hal tersebut sangat disayangkan terjadi baku tembak di tengah perjalanan.”
“(Insiden) ini tidak akan menyurutkan tekad ASEAN dan Indonesia untuk kembali menyerukan penghentian kekerasan dan penghentian penggunaan kekerasan karena masyarakatlah yang akan menjadi korban… situasi ini tidak akan membawa kemenangan bagi siapa pun,” kata Mr. tambah Widodo.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan pada Jumat lalu bahwa Indonesia telah melakukan “diplomasi non-megafon” untuk membangun kepercayaan dan menyelesaikan krisis melalui lebih dari 60 “komitmen” yang menggulingkan Pemerintah Persatuan Nasional Myanmar, rezim militernya, dan PBB yang terlibat.
Pada hari Minggu, presiden juga mendesak Myanmar “untuk memainkan peran aktif dalam pembicaraan” yang diprakarsai oleh Asean.
ASEAN telah melarang junta Myanmar menghadiri pertemuan-pertemuan penting sejak tahun 2022 karena kegagalan mereka melaksanakan rencana perdamaian, termasuk memulai pembicaraan dengan lawan-lawannya dan mengakhiri kekerasan.
Perwakilan non-politik dari Myanmar yang diperintah militer diundang untuk menghadiri pertemuan puncak tersebut.
Delapan pemimpin, serta Kao Kim Hourn, Sekretaris Jenderal Asean, diperkirakan akan hadir.
Taur Matan Ruak, perdana menteri Timor Timur, juga akan menghadiri pertemuan tersebut sebagai pengamat untuk pertama kalinya ketika negaranya berupaya untuk bergabung dengan kelompok tersebut, menurut Kementerian Luar Negeri Indonesia.
Labuan Bajo, pintu gerbang utama ke Taman Nasional Komodo, telah menjadi pusat kegiatan menjelang KTT Asean ke-42, yang pertama dari dua KTT, yang terakhir akan diadakan di Jakarta pada bulan September. Spanduk berlogo KTT Asean digantung di tiang lampu, restoran penuh, dan kamar hotel dipenuhi delegasi dan jurnalis.
Pak Widodo yang getol mempromosikan destinasi wisata baru di Indonesia, mengaku kamar hotel belum cukup untuk menampung mereka yang terlibat dalam pertemuan tersebut, namun telah disiapkan kapal penumpang berkapasitas 2.000 penumpang sebagai akomodasi terapung.
Beliau mengatakan: “Ini momentum yang sangat bagus, kita mengadakan KTT Asean di Labuan Bajo untuk memasarkan Labuan Bajo. Agar seluruh dunia tahu ada tempat bernama Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur.