Prestasi Jokowi-Lee: Editorial Jakarta Post

23 Maret 2023

JAKARTA – KTT bilateral antara Presiden Joko “Jokowi” Widodo dan tuan rumah Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong pekan lalu menandai hubungan baru dan lebih matang antara kedua negara, sebagaimana tercermin dari pengumuman mereka mengenai ratifikasi tiga perjanjian yang telah lama tertunda, dua di antaranya sensitif secara politik terhadap Indonesia.

Dengan ratifikasi tersebut, kedua pemimpin meletakkan dasar yang kuat bagi hubungan bilateral kedua negara tetangga ASEAN di masa depan yang akan dibina oleh penerus mereka.

Kecuali Partai Aksi Rakyat (PAP) yang berkuasa mengalami kekalahan mengejutkan atau penurunan suara secara signifikan pada pemilihan umum tahun 2025, Singapura hampir pasti akan melihat adanya peralihan kekuasaan dari Lee ke Menteri Keuangan Lawrence Wong, wakil perdana menteri saat ini akan melihat hal tersebut. Di Indonesia, presiden baru akan dipilih pada Februari 2024 dan menjabat pada bulan Oktober.

Menyusul penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Pertahanan (DCA), Perjanjian Penataan Kembali Batas antara Flight Information Region (FIR) Jakarta dan FIR Singapura, serta perjanjian ekstradisi yang ditandatangani kedua pemerintah pada KTT Jokowi-Lee di Bintan. pada bulan Januari tahun lalu, ratifikasi ketiga perjanjian tersebut berjalan relatif mudah. Bagi Indonesia, perjanjian ekstradisi yang telah lama ditunggu-tunggu akan memudahkan pemulangan narapidana korupsi yang bersembunyi di Singapura. beserta harta haramnya.

Perundingan DCA memicu perdebatan sengit di negara ini, dan banyak orang, yang dipicu oleh sentimen nasionalis, percaya bahwa skema kerja sama pertahanan akan berarti hilangnya kedaulatan Indonesia jika mengizinkan militer Singapura berlatih di wilayah Indonesia. Hal serupa juga terjadi pada FIR, yang selama beberapa dekade dianggap sebagai kendali Singapura atas beberapa wilayah udara Indonesia.

Pada masa kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono, pemerintah Indonesia dan Singapura menandatangani DCA dan perjanjian ekstradisi, namun semuanya gagal setelah Dewan Perwakilan Rakyat menolak meratifikasi DCA pada tahun 2007, dengan alasan dugaan pelanggaran integritas wilayah Indonesia.

Bahwa DPR akhirnya meratifikasi DCA yang sensitif secara politik hanya menggarisbawahi perlunya memberi dan menerima dalam negosiasi. Pada akhirnya, kedua belah pihak harus mendapatkan keuntungan dari perjanjian tersebut. DPR patut mendapat pujian atas ratifikasi tersebut, terutama karena para anggota parlemen menyadari bahwa perjanjian tersebut sangat penting bagi Indonesia dan Singapura.

Namun cukup mengejutkan bahwa proses ratifikasi DCA dan perjanjian ekstradisi banyak luput dari perhatian DPR. Media hanya sekali memberitakan adanya dengar pendapat antara Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan DPR terkait DCA. Media juga tidak mengetahui Presiden Jokowi menandatangani keputusan tentang FIR.

Sebagaimana dijelaskan oleh PM Lee, Singapura dan Indonesia bersama-sama meminta persetujuan Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO) atas pengaturan baru berdasarkan perjanjian FIR. Setelah persetujuan ICAO, Indonesia dan Singapura akan bertemu untuk menetapkan tanggal pelaksanaan penataan kembali FIR.

Berdasarkan perjanjian FIR yang baru, Indonesia akan mengambil alih kendali wilayah udara seluas 249.575 kilometer persegi di Kepulauan Riau dan Natuna dari Singapura. Namun Indonesia akan memberikan penyediaan layanan navigasi udara di sebagian wilayah udaranya kepada Singapura. Perjanjian ini akan tetap berlaku selama 25 tahun dan dapat diperpanjang berdasarkan kesepakatan bersama.

Selain perjanjian-perjanjian tersebut, proyek relokasi ibu kota yang banyak dibahas oleh Presiden Jokowi dan upaya ASEAN untuk memulihkan perdamaian di Myanmar juga dibahas dalam pertemuan tahunan di Istana di Singapura. Sebagai ketua ASEAN tahun ini, Presiden Jokowi menegaskan agar pemimpin junta militer Myanmar Jenderal. Min Aung Hlaing tidak punya pilihan selain mematuhi konsensus lima poin yang disepakati jenderal pada KTT darurat ASEAN di Jakarta pada April 2021. Lee juga tetap konsisten memberikan tekanan pada junta untuk menghormati konsensus.

Kedua pemimpin tersebut sudah memperingatkan junta untuk angkat bicara, jika tidak, pintu akan tetap tertutup bagi perwakilan junta dalam setiap pertemuan ASEAN.

Result SGP

By gacor88