Ramadhan seharusnya lebih dari sekedar menurunkan berat badan

27 Maret 2023

DHAKA – Saya ingat hari ketika ibu saya mengumumkan bahwa dia tidak akan lagi menyajikan jilapi saat berbuka puasa. Rumah tangga kami menerima hal ini dengan cemoohan dan pandangan miring, dan saya mendapati diri saya bertanya-tanya apakah kami harus benar-benar peduli dengan tubuh kami selama satu bulan ini di mana kami mendapat izin bebas untuk makan apa pun yang kami inginkan. Bagaimanapun, Ramadhan bukanlah tentang tujuan tubuh kita, namun tentang spiritualitas.

Kalau dipikir-pikir lagi, mungkin pemahaman satu dimensi saya tentang apa yang sebenarnya diminta oleh ritual tersebut kepada kita, gagal ketika saya mencoba mengenali lapisan-lapisan keputusannya. Memikirkan kesehatan seseorang tidak mengganggu pencarian spiritual kita, dengan asumsi kita memiliki niat yang benar. Sebaliknya, ini membantu hubungan kita dengan spiritualitas. Memiliki tubuh yang sehat dan niat yang benar juga sama pentingnya dalam memenuhi kewajiban agama kita.

Ramadhan adalah bulan untuk memulihkan pikiran, jiwa dan kesehatan seseorang. Sangat beralasan jika kita ingin menerapkan gaya hidup selama bulan ini yang akan membuat kita tetap sehat. Meskipun sebagian besar orang mengasosiasikan sehat dengan kurus, kita harus menyadari bahwa yang satu tidak selalu sama dengan yang lain, karena berat badan hanyalah salah satu dari banyak aspek yang menentukan seberapa sehat kita. Dan yang terpenting, saat berpuasa Ramadhan, niat menurunkan berat badan tidak boleh menjadi tujuan utama. Perbuatan kita dinilai berdasarkan niat kita, oleh karena itu aspek spiritual harus menjadi perhatian utama.

Ini tidak berarti bahwa kita harus menutup mata terhadap manfaat kesehatan yang luar biasa dari puasa teratur. Jika kita merasa perlu menurunkan berat badan selama bulan Ramadhan, kemungkinan besar kita juga harus menjalani program penurunan berat badan yang seimbang di luar bulan ini. Bagaimanapun, menjaga kesehatan adalah hal yang dianjurkan dan menjadi syarat yang harus dipenuhi di dalam dan di luar bulan suci Ramadhan. Orang-orang memanfaatkan waktu ini untuk penyembuhan spiritual dan tidak ada salahnya menggunakannya untuk penyembuhan fisik juga. Para ahli medis juga menganjurkan agar kita berolahraga (dalam jumlah sedang) pada bulan ini, namun harus dilakukan dengan cara yang memberi kita bahan bakar dan tidak melelahkan tubuh kita.

Akan ada banyak orang yang berkeringat ketika menghadapi jadwal pribadi yang padat, salat malam, lalu lintas Dhaka yang padat dan pada saat yang sama makan seperti orang-orang fungsional. Tidaklah bohong bahwa mengatur segalanya sambil menjaga integritas mental bisa menjadi sebuah perjuangan. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk tetap bersikap baik terhadap diri kita sendiri dan tidak menetapkan ekspektasi terlalu kaku atau tidak realistis.

Mungkin tujuannya bukan untuk menurunkan berat badan, melainkan tidak menjadikan bulan ini sebagai alasan untuk mengonsumsi makanan tidak sehat dalam jumlah yang tidak sehat. Pada akhirnya, ketika kita mencoba menjalani gaya hidup sehat saat berpuasa di bulan Ramadhan, kita akan menuai hasilnya baik secara fisik maupun mental.

Kita juga tidak boleh lupa bahwa bulan ini juga merupakan bulan yang penuh konektivitas dan promosi cinta kasih, jadi jangan menganggap hasil bulan ini hanya berdasarkan angka pada skala.

Data Sydney

By gacor88