Rencana impor beras sebanyak dua juta ton membuat pemerintah Indonesia berada dalam kondisi tegang

28 Maret 2023

JAKARTA – Pemerintah telah memutuskan untuk mengimpor 2 juta ton beras pada tahun 2023 untuk melengkapi penurunan cadangan beras pemerintah (CBP) yang diperlukan untuk menstabilkan harga di tingkat konsumen, dengan 500.000 ton akan dikirimkan “sesegera mungkin”.

Tindakan ini menimbulkan reaksi negatif dari para petani kecil di daerah produsen, karena khawatir bahwa impor akan menurunkan harga di tingkat petani dan merugikan petani lokal.

Jumlah tersebut merupakan impor CBP terbesar selama 10 tahun kepemimpinan Presiden Joko “Jokowi” Widodo menyusul keputusan tahun 2017 yang mendatangkan 1,8 juta ton beras.

Badan Pangan Nasional (NFA) telah menginstruksikan Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk melakukan impor tersebut agar bisa mengisi kembali stoknya.

Keputusan tersebut diambil setelah CBP berkurang dari 1 juta ton pada awal tahun 2022 menjadi 230.000 ton pada bulan Maret, di bawah ambang batas aman yang disyaratkan oleh undang-undang yaitu 1,5 juta ton.

NFA lebih lanjut menambahkan bahwa pasokan tersebut diperlukan untuk dibayarkan sebagai bantuan sosial, sebesar 640.000 ton untuk lebih dari 21.000 rumah tangga, yang tidak dapat ditutupi dengan tingkat stok saat ini.

“CBP Bulog hanya 220.000 ton. Kami tidak ingin stoknya tidak tersedia sementara kami harus menjalankan program seperti itu,” kata Ketua NFA Arief Prasetyo Adi kepada wartawan, Senin, seperti dikutip dari Tempo.co.

“Jadi, bukannya kami pro impor,” ujarnya terpisah.

Dia memastikan impor beras akan dilakukan dengan memperhatikan produsen dalam negeri dan Bulog akan tetap fokus mengoptimalkan penyerapan beras di dalam negeri.

Baca juga: Impor beras dapat merugikan petani lokal karena kesenjangan harga yang semakin lebar, Kadin memperingatkan

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan kepada wartawan pada hari Senin bahwa keputusan tersebut diambil dalam pertemuan dengan Presiden Joko “Jokowi” Widodo dan bahwa kementerian akan mendukung langkah tersebut.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, beras memberikan kontribusi inflasi tertinggi dibandingkan komoditas lainnya. Artinya, stabilisasi harga beras merupakan prioritas utama pemerintah, terutama pada tahun politik menjelang pemilu.

Pakar pertanian Khudori dari Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI) mengatakan pada hari Senin bahwa CBP Bulog “sangat rendah” dan kemungkinan akan tetap demikian, karena lembaga tersebut diperkirakan tidak akan secara efektif menyerap cukup beras dari para petani.

Tugas Bulog adalah memulihkan stok beras menjadi 2,4 juta ton sepanjang tahun 2023, dengan 70 persen dari jumlah tersebut harus diamankan selama musim panen tahun ini, namun hingga 24 Maret, Bulog telah menerima sekitar 48.513 ton beras, kata Khudori.

Melihat tren tersebut, Bulog kemungkinan besar akan meleset dari target penyerapannya, kata Khudori dalam keterangannya.

Khudori menjelaskan, harga di tingkat petani lebih tinggi dibandingkan Harga Pembelian Pemerintah (GPP), termasuk setelah pemerintah melakukan penyesuaian baru-baru ini untuk mengakomodasi harga yang lebih tinggi, yang selanjutnya akan membatasi Bulog dalam menyerap beras dari petani.

“Ini adalah keputusan yang pahit dan sulit,” kata Khudori.

Rencana impor sebanyak 2 juta ton ditentang oleh petani lokal, terutama dari Jawa Tengah dan Jawa Timur, dua daerah penghasil beras terbesar di Tanah Air.

Mujab yang mewakili petani kecil di Paguyuban Petani Qaryah Thayyibah di Jawa Tengah mengatakan Pos Senin itu para pedagang impor akan berburu beras yang lebih murah di pasar. Hal ini akan memaksa harga di tingkat petani turun, yang dapat merugikan petani yang sudah kesulitan dengan biaya produksi yang tinggi, katanya.

Petani kecil di Jawa Timur mempunyai Pos Pada hari Senin, harga di tingkat petani baru-baru ini membaik, yaitu antara Rp 5.600 (37 sen AS) dan Rp 6.600 per kilogram dari sebelumnya Rp 5.000 atau lebih rendah.

Nur Kholis dari kelompok petani kecil Makmur di Kabupaten Ponorogo mengatakan bahwa harga yang ada memungkinkan mereka untuk mengimbangi tingginya biaya input seperti pupuk, namun ia memperkirakan hal ini tidak akan bertahan lama karena akan terjadi impor.

“Jika impor dilakukan, harga di tingkat petani akan turun. Saya tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi pada kami,” kata Nur Kholis.

Tri Wahyudi dari kelompok petani kecil Turi Putih di Banyuwangi, Jawa Timur, mengatakan langkah ini akan membebani petani karena impor dilakukan menjelang masa panen, yang seringkali menyebabkan harga di tingkat petani lebih rendah karena produksi lokal mencapai volume puncaknya.

Baca juga: Pemerintah siap mengimpor 500.000 ton beras lagi ‘jika diperlukan’

Dwi Andreas Santosa, Ketua Asosiasi Bank Benih dan Teknologi Petani Indonesia, menceritakan senang Pada hari Senin ia mendesak pemerintah untuk tidak menerapkan rencana impor, dan menambahkan bahwa yang terbaik adalah menunggu hingga bulan Agustus untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang keadaan produksi tahun ini.

Dia menyarankan pemerintah memilih merevisi HPP agar Bulog bisa membeli dengan harga lebih tinggi di tingkat petani. Sebagai alternatif, Bulog dapat mempertimbangkan untuk meningkatkan penyerapan beras di luar Pulau Jawa, di mana terdapat banyak produsen di tingkat petani yang menjual lebih dekat dengan harga pembelian pemerintah, katanya.

Kekhawatiran Dwi beralasan karena keputusan impor besar-besaran pemerintah pada tahun 2017 mengakibatkan ratusan ribu ton tidak terpakai lebih dari empat bulan kemudian, dan beberapa stok telah melampaui umur simpan satu tahun sehingga memaksa Bulog untuk membuangnya.

Budi Waseso, Presiden Bulog, menjelaskan kepada wartawan, Senin, bahwa mandat tersebut tidak serta merta berarti pemerintah akan segera mengimpor 2 juta ton beras.

“Ini hanya penghargaan setahun penuh. Artinya kita tidak perlu impor 2 juta ton semuanya,” kata Budi usai rapat dengan Komisi IV DPR yang membawahi pertanian.

Dia mengatakan badan tersebut akan mempelajari situasi dengan cermat dan melihat apakah perlu melakukan impor untuk memastikan cadangan beras. Ia menegaskan, impor hanya akan dilakukan jika diperlukan dan saat ini meski ada tugas, lembaga tersebut belum mendapatkan izin impor dari pemerintah.

Result SGP

By gacor88