30 Desember 2021
PETALING JAYA: Bantuan Banjir Keluarga Malaysia senilai RM1,4 miliar diumumkan oleh Perdana Menteri Datuk Seri Ismail Sabri Yaakob.
Paket bantuan dan fasilitas untuk korban banjir tersebut meliputi bantuan uang tunai sebesar RM1 000 untuk kepala rumah tangga, RM10 000 untuk kerabat korban banjir yang meninggal dan voucher sebesar RM500 untuk membeli barang-barang listrik baru.
Ismail Sabri mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Rabu (29/12) bahwa semua kepala keluarga, termasuk mereka yang tidak dievakuasi ke pusat-pusat bantuan sementara, sekarang berhak atas bantuan tunai.
“Selain itu, korban banjir juga kini bisa mengklaim bantuan tunai setiap kali terjadi bencana, dibandingkan sebelumnya yang hanya bisa melakukannya sekali saat musim timur laut,” ujarnya.
Menurut data terbaru, lebih dari 30.000 kepala rumah tangga telah mendaftar untuk bantuan tunai dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (Nadma) sejauh ini telah menyalurkan RM34 juta ke 11 negara bagian; sementara 25 kerabat terdekat korban banjir yang meninggal juga menerima bantuan masing-masing sebesar R10.000.
Ismail Sabri menambahkan selain Tenaga Nasional Berhad memberikan diskon 100% tagihan listrik Desember bagi korban banjir, pemerintah juga sepakat memberikan voucher kepada mereka untuk membeli peralatan listrik baru.
Setiap kepala rumah tangga yang memenuhi syarat dapat mengajukan dan mendapatkan voucher RM500 ketika mereka melakukan pembelian, baik secara fisik di toko dan supermarket terdaftar atau di platform e-commerce yang diakui oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Alam, katanya.
“Pemerintah juga mengalokasikan RM100 juta untuk penanganan pasca banjir dengan tambahan RM50 juta khusus untuk Selangor dan Pahang.
“Pemerintah juga telah mengalokasikan tambahan R10 juta untuk mendanai layanan pengumpulan sampah banjir serta pekerjaan pembersihan pasca banjir,” katanya.
Ismail Sabri menambahkan bahwa Bank Simpanan Nasional (BSN) akan memberikan fasilitas pembiayaan pribadi tanpa bunga hingga RM10.000 kepada korban banjir, dengan RM100 juta dialokasikan untuk tujuan ini.
Korban banjir juga akan mendapatkan moratorium pembayaran cicilan bulanan selama enam bulan pertama.
Dengan alokasi RM500 juta, Bank Negara Malaysia juga menawarkan Fasilitas Bantuan Bencana (DRF) 2022, kata Ismail Sabri.
Fasilitas pembiayaan tersebut akan diberikan oleh bank umum kepada usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk membiayai penggantian peralatan yang rusak akibat banjir serta untuk modal kerja.
“Pembiayaan hingga RM500.000 akan diberikan kepada UKM sementara pengusaha mikro dapat meminjam hingga RM75.000,” ujarnya seraya menambahkan, hingga Selasa (28/12), BSN telah menyetujui pinjaman senilai RM10 juta.
Dia mengatakan, bantuan akan didistribusikan secara komprehensif dan efisien, dan instansi serta departemen terkait telah diminta untuk memangkas birokrasi dan memfasilitasi distribusi bantuan kepada para korban.