8 Maret 2023
DHAKA – Sedikitnya 17 orang tewas dan lebih dari 100 orang terluka dalam ledakan malam ini di sebuah gedung di kawasan Gulistan, Dhaka.
Petugas pemadam kebakaran mengatakan ledakan terjadi di dekat loket bus BRTC sekitar pukul 16.45. Pemadam kebakaran belum bisa segera menjelaskan penyebab ledakan besar tersebut.
Sebelas unit pemadam kebakaran sedang bekerja di lokasi kejadian untuk melakukan operasi penyelamatan, kata Rashed Bin Khaled, petugas jaga ruang kendali kebakaran.
Sebuah gedung lima lantai di sisi selatan konter BRTC Gulistan, yang menampung toko sanitasi di lantai dasar dan kantor Bank Brac di lantai yang tersisa, dan gedung pasar sanitasi tujuh lantai di sebelahnya, terkena dampak ledakan tersebut. Tidak ada satu pun bangunan yang runtuh, katanya.
Wakil Direktur Dinas Pemadam Kebakaran Dinomoni Sharma mengatakan kepada media, ledakan terjadi di sebuah gedung di 180/1 Holding, North South Road.
Sebuah bus yang diparkir di seberang gedung juga rusak akibat ledakan tersebut.
Sejauh ini, 17 orang telah meninggal dan lebih dari 140 orang terluka telah dibawa ke Rumah Sakit Perguruan Tinggi Kedokteran Dhaka, kata Inspektur Bachchu Mia, yang bertanggung jawab di pos polisi DMCH.
Dari korban meninggal, 15 orang berjenis kelamin laki-laki dan dua orang perempuan.
Nazmul Haque, direktur DMCH, mengatakan kepada wartawan: “Ini adalah ledakan besar. Kami mencoba yang terbaik untuk membantu yang terluka dan keluarga terdekat mereka.”
Sementara itu, pihak berwenang sudah mulai menyerahkan jenazah para korban kepada keluarga mereka.
Wakil Komisaris Tambahan Dhaka Kazi Hafizul Amin mengatakan kepada The Daily Star bahwa mereka memulai prosesnya pada malam hari di hadapan polisi. Mereka telah menyiapkan tempat sementara untuk memperlancar proses tersebut, tambahnya.
Sejauh ini, hingga Rabu pukul 01.00, sudah ada 11 jenazah korban yang diserahkan kepada kerabatnya, ujarnya.
Sesuai arahan perdana menteri, setiap keluarga korban meninggal menerima Tk50.000 dan setiap keluarga yang terluka menerima Tk 25.000, katanya.
Ia mengatakan, jumlah dokter di unit gawat darurat rumah sakit tersebut telah ditambah menjadi 50 orang.
Otoritas rumah sakit kini berupaya mengatur darah. Setelah dua hingga tiga jam baru bisa ditentukan perlu atau tidaknya darah, tambahnya.
Komisaris Polisi Metropolitan Dhaka Khandker Golam Faruq mengatakan, insiden ledakan di kawasan Gulistan tampaknya merupakan kecelakaan dan bukan tindakan sabotase.
“Kami terutama menduga itu adalah kecelakaan. Unit yang berbeda sedang bekerja untuk mencari tahu apakah itu adalah sabotase. Sejauh ini, belum ditemukan bukti sabotase di lokasi tersebut. Lembaga penegak hukum sedang menyelidikinya,” katanya saat berbicara dengan wartawan di Rumah Sakit Dhaka Medical College.
Insiden itu terjadi beberapa hari setelah ledakan di pabrik oksigen di Sitakundu Chattogram dan sebuah pasar di area laboratorium sains Dhaka.