7 Maret 2023
CYBERJAYA – Menekankan bahwa pajak harus dibayar oleh mereka yang berhak, Perdana Menteri Datuk Seri Anwar Ibrahim ingin Badan Pendapatan Dalam Negeri (LHDN) menyelidiki individu atau perusahaan yang terlibat dalam trik penghindaran pajak.
Berbicara pada peluncuran Hari Pendapatan ke-27 malam ini (6 Maret), Anwar mengatakan langkah tersebut bertujuan untuk memastikan bahwa mereka yang wajib membayar pajak penghasilan tidak mengelak atau lolos dari tuntutan hukum.
“Hal ini sengaja saya sampaikan untuk mendorong upaya-upaya selama saya dipercaya memimpin pemerintahan, saya ingin orang-orang ini, baik pedagang kecil maupun orang kaya, taat hukum dan tidak membayar pajak penghasilan, tidak mengelak.
“Saya sampaikan ini agar semua orang, baik kenalan saya atau bukan, pendukung saya atau bukan, harus membayar pajak dan LHDN harus mencari dan mencari trik yang digunakan (untuk menghindari pembayaran pajak),” ujarnya.
Anwar yang juga menjabat Menteri Keuangan mengatakan, jika upaya tersebut dapat dilaksanakan dengan baik maka kinerja pendapatan negara akan terus meningkat dan bahkan lebih baik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Mengenang masa jabatannya sebagai Menteri Keuangan pada era 1990-an, Anwar mengatakan bahwa Departemen Pendapatan Dalam Negeri sebelum ditingkatkan menjadi LHDN mengalami kesulitan dalam memungut pajak, terutama dari tokoh masyarakat termasuk VVIP yang menolak membayar pajak.
“Saya bilang agak aneh, negara merdeka yang berdaulat dengan aturan dan hukum, tapi orang super kaya menolak membayar (pajak).
“Itulah sebabnya saya mengeluarkan pernyataan kepada Departemen Pendapatan Dalam Negeri pada saat itu bahwa saya berada di pihak pejabat departemen untuk memastikan bahwa mereka yang wajib membayar pajak harus melakukannya tanpa kelalaian.
“Saya puas, meski mendapat kendala karena mengeluarkan teguran seperti itu, namun setelahnya kinerja departemen meningkat signifikan. Kebanyakan masyarakat yang sebelumnya menolak (membayar pajak) akhirnya patuh pada aturan,” ujarnya.
Ia juga mengatakan, LHDN harus memperkuat peran dan tanggung jawabnya agar kinerja pengumpulan pendapatan nasional terus meningkat.
Ia juga mengingatkan jajaran LHDN untuk tidak melakukan praktik korupsi, demi menjaga citra dirinya.
Mengenai konsep Madani Malaysia yang digagasnya, Anwar mengatakan: “Madani membawa hasil yang baik, dan hasil yang baik ini dihasilkan dengan menghasilkan dan mendorong pertumbuhan segar, namun nilainya harus tetap dipertahankan.
“Apalah arti kerja profesional di LHDN jika tidak ada nilai-nilai yang kita terapkan (dan) inilah yang membedakan Madani dengan dien (agama) dan peradaban, untuk menempatkan kita sebagai bangsa yang bermartabat,” ujarnya. – Bernama