2 Desember 2022
JOHOR BARU – Sebuah sindikat internasional yang menipu korbannya dengan investasi palsu dan pekerjaan di luar negeri dilaporkan telah menyewa sebuah resor golf di daerah terpencil, dengan harapan bahwa “call center” mereka yang berada di tengah perkebunan kelapa sawit akan luput dari perhatian.
Selama beberapa minggu terakhir, sindikat tersebut dilaporkan telah mengumpulkan sejumlah besar uang dari para korban di Amerika Serikat dan Tiongkok.
Para korban ditipu untuk melakukan transaksi mata uang kripto palsu serta penipuan pekerjaan.
Sumber mengatakan para korban dijanjikan imbalan yang tinggi, sementara yang lain diminta membayar biaya pemrosesan untuk mendapatkan pekerjaan bergaji tinggi yang palsu.
Namun, operasi mereka terhenti ketika polisi Johor menggerebek resor tersebut dan menangkap 50 orang, termasuk penduduk lokal dan asing, dalam serangkaian penggerebekan selama beberapa hari terakhir.
Sumber mengatakan sebagian besar dari mereka yang ditahan adalah warga negara Tiongkok.
Polisi juga menangkap warga Kamboja, Meksiko, dan Singapura dalam penggerebekan tersebut.
Semua tersangka, termasuk perempuan, telah ditangkap untuk membantu penyelidikan.
Kepala polisi Johor, Komisaris Datuk Kamarul Zaman Mamat membenarkan penangkapan tersebut namun menolak menjelaskan lebih lanjut.
Diketahui bahwa petugas dari Departemen Investigasi Kejahatan Komersial Johor juga menyita puluhan komputer, telepon seluler, modem dan perangkat elektronik lainnya selama penggerebekan tersebut.
“Beberapa warga setempat yang ditahan memiliki catatan polisi mengenai penipuan,” kata sumber tersebut, seraya menambahkan bahwa ini adalah pertama kalinya sebuah sindikat bersembunyi di sebuah resor golf untuk menghindari deteksi.
Sumber mengatakan semua tersangka tinggal di resor dan makan di sana.
Diketahui bahwa para tersangka semuanya dibayar dengan baik, dan beberapa di antaranya mendapat penghasilan hampir R10.000 dari komisi bulanan.
Sasaran utama mereka adalah semua orang yang tinggal di luar negeri.
“Orang-orang ini mengikuti naskah untuk mengelabui korban agar menyimpan uang di rekening bank di luar negeri. Selain itu, setiap orang harus melakukan puluhan panggilan setiap hari melalui Voice Over Internet Protocol (VOIP).
“Mungkin ada lebih banyak orang yang terlibat dalam sindikat ini karena pembayarannya disetorkan ke rekening di luar negeri,” kata sumber tersebut, seraya menambahkan bahwa polisi harus bekerja sama dengan Interpol.
Resor ini tersembunyi di perkebunan kelapa sawit. Pintu masuk utama ke lobi resor berjarak sekitar satu kilometer dan jalan menuju resor lebar namun berkelok-kelok.
Seorang pekerja mengatakan banyak staf belum kembali bekerja sejak penggerebekan.
Fasilitas resor yang luas ini tidak berfungsi sepenuhnya karena beberapa perabotan ditutupi terpal plastik, dan hanya ada sedikit orang yang bekerja.
Ketika ditanya apakah ada tamu atau pegolf, staf mengatakan resor tersebut buka, tetapi saat ini tidak ada orang di sekitar.