ST Dijelaskan: Lima hal yang perlu diketahui tentang pemilu negara bagian Malaysia

1 Agustus 2023

KUALA LUMPUR – Para pemilih di Selangor, Negeri Sembilan, Penang, Kedah, Terengganu dan Kelantan akan pergi ke tempat pemungutan suara pada 12 Agustus untuk pemilihan negara bagian. Pemungutan suara ini akan diawasi dengan ketat sebagai ukuran dukungan terhadap pemerintahan persatuan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim yang dibentuk setelah pemilihan umum yang memecah belah pada bulan November.

Sebanyak 570 kandidat dari sembilan partai akan bersaing untuk memperebutkan 245 kursi dewan negara bagian, dengan lebih dari 9,7 juta warga Malaysia berhak memilih. Berikut hal terpenting yang perlu diketahui:

1. Apa perbedaan pemilu negara bagian dan pemilu umum?
Pemilihan negara bagian diadakan untuk memilih anggota majelis negara bagian dan pemerintahan negara bagian, yang dipimpin oleh ketua menteri. Pemilihan umum menentukan siapa yang menjadi Anggota Parlemen dan partai mana yang memimpin pemerintahan federal di bawah kepemimpinan perdana menteri.

Secara umum, jumlah daerah pemilihan di negara bagian lebih banyak dan tumpang tindih dengan daerah pemilihan parlemen. Daerah pemilihan parlemen di luar wilayah federal dibagi lagi menjadi berbagai daerah pemilihan majelis negara bagian, biasanya dua atau tiga, tetapi bisa berjumlah enam.

Meskipun partai-partai yang sama ikut serta dalam pemilu tingkat negara bagian dan umum, jarang sekali ada kandidat yang merupakan anggota dewan negara bagian dan anggota parlemen.

Partai yang menang dalam pemilihan negara bagian akan mencalonkan seorang ketua menteri yang ditunjuk oleh Sultan. Sebaliknya, perdana menteri suatu negara ditunjuk oleh Raja. Sembilan penguasa Malaysia memilih Agong, atau Raja, dari antara mereka sendiri setiap lima tahun, biasanya secara bergilir.

2. Malaysia terdiri dari 13 negara bagian; mengapa hanya enam dari mereka yang menyelenggarakan pemilu?
Secara tradisional, pemilihan umum negara bagian diadakan pada waktu yang sama dengan pemilihan umum, dengan majelis dan anggota parlemen menjalani masa jabatan lima tahun yang sama. Namun setiap negara bagian dapat memutuskan kapan akan mengadakan pemilihannya.

Enam negara bagian yang dikuasai Pakatan Harapan (PH) dan Perikatan Nasional (PN) memutuskan untuk tidak mengadakan pemilu negara bagian bersamaan dengan Pemilu November 2022. Mereka mengatakan bahwa mereka sebaiknya bersiap menghadapi banjir monsun tahunan yang terjadi pada bulan November hingga Maret.

Tujuh negara bagian lainnya telah mengadakan pemilihan negara bagian mereka dalam dua tahun terakhir dan tidak akan mengadakan pemilihan berikutnya paling cepat pada bulan Desember 2025.

Sabah, Sarawak, Melaka dan Johor telah mengadakan pemilu sela antara tahun 2020 dan 2022.

Hanya tiga negara bagian yang menyelenggarakan pemilu negara bagian bersamaan dengan pemilu November 2022 – Pahang, Perlis, dan Perak.

3. Siapakah kandidat utama dalam pemilu ini?
Pemilu ini terutama akan mempertemukan PH dan sekutu pemerintah persatuannya Barisan Nasional (BN) melawan aliansi oposisi federal PN.

Tiga negara bagian Selangor, Negeri Sembilan dan Penang diatur oleh PH. Tiga negara bagian Kedah, Kelantan dan Terengganu diperintah oleh PN. Koalisi yang bersaing akan berusaha mempertahankan negara bagian mereka dan melanggar batas benteng masing-masing.

4. Apa perbedaan antara pemerintahan negara bagian dan pemerintah federal?
Konstitusi Federal menetapkan pembagian kekuasaan.

Anggota parlemen federal menetapkan kebijakan nasional di berbagai bidang seperti hubungan luar negeri, pertahanan, pendidikan dan perdagangan. Sementara itu, badan legislatif negara bagian membuat kebijakan untuk negara bagiannya mengenai isu-isu seperti pertanahan, hukum Islam, dan pemerintahan lokal.

Pemerintah negara bagian sebagian besar dibiayai oleh pendapatan dari tanah, hutan, dan pertambangan. Namun pemerintah federal juga menawarkan hibah dan dukungan keuangan.

Bidang-bidang dimana badan legislatif negara bagian dan pemerintah federal berbagi tanggung jawab mencakup kesejahteraan sosial, kesehatan masyarakat dan sanitasi.

5. Bagaimana hasil pemilu negara bagian akan mempengaruhi pemerintahan federal?
Pemilihan umum negara bagian tidak akan secara langsung mempengaruhi status perdana menteri dan partai-partai yang berkuasa, karena pemerintahan persatuan Datuk Seri Anwar memegang dua pertiga mayoritas di parlemen dengan 222 kursi.

Namun, hal ini dapat menjadi ukuran sentimen pemilih terhadap partai-partai yang berkuasa, dan secara tidak langsung mempengaruhi seberapa baik partai-partai dalam koalisi pemerintahan bekerja sama dalam pemerintahan federal.

Tantangan terkadang muncul bagi pemerintahan negara bagian yang dikendalikan oleh oposisi federal. Kelantan, misalnya, yang mengalami pembangunan infrastruktur yang buruk, sering kali mengklaim bahwa pemerintah federal tidak memberikan dukungan finansial kepada negara tersebut.

Keluaran SDY

By gacor88