18 Januari 2023
DAVOS – Pada tahun 2022, kita melihat beberapa perkembangan luar biasa dalam kecerdasan buatan (AI).
Beberapa orang percaya bahwa kemajuan ini mendorong batas-batas dari apa yang kita miliki sekarang (AI sempit) ke puncak kecerdasan umum buatan (sebuah mesin yang dapat meniru kemampuan berpikir dan memecahkan masalah manusia, tetapi lebih cepat dan akurat).
Di antara banyak perkembangan pada tahun 2022, ada empat terobosan yang patut dicatat dan akan menjadi signifikan pada tahun 2023 dan seterusnya, baik dalam diskusi mengenai pengembangan desain yang bertanggung jawab dan penggunaan AI maupun dalam kekuatan transformatif yang dimilikinya bagi masyarakat kita.
Yang pertama adalah DALL-E, AI yang dapat membuat gambar dari perintah bahasa. Banyak dari kami menikmati bermain-main dengan alat ini dan memanfaatkan kemampuan yang diberikannya kepada kami untuk mendesain dengan cara baru. Yang lain khawatir tentang AI yang mengambil alih kreativitas manusia.
Selain itu, sejak DALL-E mengambil foto dari web, ada kekhawatiran bahwa beberapa budaya dengan sedikit representasi online akan tersisih dari model ini dan kurang terwakili di dunia.
Berikutnya adalah Chat GPT, ‘saudara’ DALL-E yang melek huruf dan pembuat kode. Sementara yang pertama membuat gambar baru, yang terakhir membuat teks dan kode. Teks tersebut dapat berupa artikel surat kabar, esai mahasiswa, pidato, karya ilmiah dan lainnya.
Sekali lagi, ini dilakukan berdasarkan permintaan tertulis yang disediakan oleh pengguna. Kekhawatiran seputar DALL-E juga seputar Chat GPT. Namun tidak ada keraguan bahwa jika Chat GPT meningkatkan efisiensi dan jika digunakan dengan cara yang benar, maka ini adalah ‘kotak hitam’, jadi kami tidak memiliki pemahaman tentang cara kerjanya, ini akan menjadi alat yang sangat penting.
Selain itu, perusahaan pengembang AI DeepMind telah menciptakan algoritma yang mengkode dengan sangat baik. Sistemnya, AlphaCode, dapat mengalahkan 72 persen pembuat kode manusia dalam kompetisi rata-rata dan baru-baru ini memecahkan sekitar 30 persen masalah pengkodean dalam kompetisi pengkodean yang sangat kompleks melawan manusia.
Meskipun angka ini mungkin tampak rendah, algoritme ini akan belajar secara eksponensial – bayangkan AlphaGo yang kini dapat mengalahkan setiap pemain Go manusia. AI kemungkinan tidak akan sepenuhnya mengambil alih pemrograman, namun hal ini akan secara signifikan mengurangi jumlah orang yang dibutuhkan untuk membuat kode.
Jika semua hal di atas memang luar biasa, dan memang demikian, kehadiran GATO adalah pelengkapnya. Digambarkan oleh penemu DeepMind sebagai agen umum, GATO merupakan perkembangan penting karena meskipun algoritma yang kuat saat ini melakukan satu atau dua hal dengan sangat baik, GATO dapat melakukan banyak hal. Ini termasuk bermain Atari, memberi judul gambar, mengobrol dengan pengguna, menumpuk balok dengan lengan robot, dan banyak lagi.
Perkembangan ini menjauhkan kita dari AI tugas tunggal yang sempit dan beralih ke ranah AI yang mampu melakukan banyak tugas.
Perkembangan AI pada tahun 2022 telah meletakkan dasar bagi kemajuan dan penyempurnaan yang signifikan pada tahun 2023. Hal ini khususnya mencakup menyiapkan diskusi tentang cara terbaik untuk menggunakan dan memperluas AI.
Sejauh ini, kita melihat penyerapan yang lebih rendah dari perkiraan oleh dunia usaha karena sektor swasta menunggu pemerintah untuk menetapkan peraturan. Hal ini kemungkinan besar akan berubah seiring dengan berlakunya rezim peraturan seperti Undang-undang AI Uni Eropa, Undang-Undang Hak AI AS, dan peraturan Tiongkok.
Pada tahun 2023, kita dapat mengharapkan beberapa industri, selain teknologi itu sendiri, untuk lebih memanfaatkan teknologi tersebut. Di beberapa sektor, seperti perawatan lansia dan layanan kesehatan, kita mungkin akan melihat kemajuan yang sangat positif.
Hal ini termasuk meningkatkan layanan melalui tugas-tugas seperti membaca sinar X dan meningkatkan sistem administrasi, yang akan menurunkan biaya dan memastikan perawatan rutin, serta manfaat lainnya. Kita juga dapat melihat perkembangan AI di bidang manufaktur, farmasi, mobilitas, dan bidang vertikal seperti sumber daya manusia.
Namun, kita harus berhati-hati agar tidak memperburuk kesenjangan Utara-Selatan, karena begitu banyak bisnis di negara-negara Selatan yang merupakan usaha kecil dan menengah yang kekurangan uang, data yang dapat dibaca komputer, atau keterampilan untuk menggunakan AI.
Tahun ini kita juga mengharapkan lebih banyak dialog tentang cara terbaik menggunakan AI di masyarakat.
Di beberapa sektor, hal ini memerlukan pembicaraan yang sulit. Misalnya, lembaga penegak hukum yang menggunakan sistem pengenalan wajah bertenaga AI, yang telah menimbulkan kekhawatiran luas mengenai privasi dan pengawasan.
Senjata bertenaga AI juga digunakan di lingkungan sipil. Misalnya, kota San Francisco mendapat tekanan karena membahas penggunaan robot AI yang mematikan oleh penegak hukum. Dalam waktu singkat, terdapat protes keras sehingga pejabat kota membatalkan usulan mereka, namun isu tersebut tetap ada dan menjadi sesuatu yang harus disuarakan oleh semua warga negara.
Oleh karena itu, survei seperti yang dilakukan oleh Institut Penelitian Kejahatan dan Keadilan Antarwilayah Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Pusat Inovasi Interpol merupakan langkah awal yang baik untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk ikut serta dalam diskusi. Dalam hal ini, lembaga-lembaga tersebut menanyakan perasaan masyarakat mengenai penggunaan AI oleh polisi. Masukan tersebut akan menjadi masukan bagi upaya mereka dalam mengembangkan perangkat inovasi AI yang bertanggung jawab dalam penegakan hukum – sebuah panduan inovatif dan praktis untuk mendukung lembaga penegak hukum dalam menavigasi topik kompleks ini dengan cermat.
Yang terpenting, pertanyaan mendasar untuk tahun 2023 bukanlah apakah sistem AI bisa akurat dan efisien, melainkan bagaimana sistem tersebut harus digunakan dan sejauh mana.
Penulis adalah Kepala Kecerdasan Buatan dan Pembelajaran Mesin, Forum Ekonomi Dunia. Artikel ini dikontribusikan ke Asia News Network dan merupakan bagian dari pertemuan tahunan Forum Ekonomi Dunia yang diadakan di Davos pada tanggal 16 hingga 20 Januari.