22 Desember 2021
BANGKOK – Thailand akan menangguhkan skema masuk bebas karantina mulai Rabu (22 Desember) di tengah kekhawatiran tentang varian Omicron dari virus corona.
Pengunjung asing yang sebelumnya mendaftar untuk skema Test-and-Go masih dapat memasuki negara tanpa karantina, tetapi harus mengikuti tes reaksi berantai polimerase (PCR) tambahan pada hari ketujuh kedatangan mereka di fasilitas yang ditunjuk pemerintah.
Wakil juru bicara pemerintah Rachada Dhnadirek mengatakan tes PCR kedua ini akan disponsori oleh pemerintah Thailand.
Penangguhan skema untuk pelancong asing yang divaksinasi akan berlangsung hingga 4 Januari ketika situasinya akan ditinjau.
Artinya, pelancong yang ingin memasuki Thailand harus menjalani masa karantina selama tujuh hingga 14 hari, tergantung status vaksinasi dan negara asal.
Mereka juga dapat memilih skema Kotak Pasir Phuket, di mana pengunjung bebas melakukan perjalanan keliling negara setelah menghabiskan satu minggu di pulau resor.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tanee Sangrat mengatakan penangguhan skema tersebut akan dimulai pada Rabu tengah malam hingga pemberitahuan lebih lanjut. Ia menegaskan, langkah tersebut bersifat sementara dan dimaksudkan untuk mencegah penyebaran varian terbaru Covid-19.
Perdana Menteri Prayut Chan-o-cha mengatakan pada hari Selasa bahwa para pejabat telah mengatakan kepadanya bahwa mereka mampu menangani kemungkinan wabah yang timbul dari para pelancong yang datang.
“Mereka bilang kami bisa menangani Omicron yang menular tapi gejalanya ringan,” katanya kepada wartawan.
Menurut pejabat, sekitar 200.000 orang telah mendaftar untuk skema Test and Go dan sandbox sebelum perubahan diumumkan.
Test and go dimulai bulan lalu dan Thailand mengandalkannya untuk menghidupkan kembali industri pariwisata yang terpuruk, yang menyambut sekitar 40 juta pengunjung pada 2019 sebelum pandemi Covid-19 menutup perbatasan di seluruh dunia.
Penangguhan diumumkan satu hari setelah Thailand menemukan penularan lokal pertama dari varian Omicron, yang melibatkan pasangan yang divaksinasi dengan wanita yang terinfeksi oleh suaminya yang bepergian ke luar negeri.
Sebanyak 63 orang di Thailand terinfeksi Omicron.
Pada 15 Desember, pemerintah melonggarkan aturan untuk acara hitung mundur Tahun Baru, mengharuskan mereka yang memiliki 1.000 orang atau lebih untuk memastikan peserta telah dites negatif terlebih dahulu melalui tes cepat antigen.
Restoran terbuka juga diizinkan menyajikan alkohol semalaman, hingga pukul 01.00 pada Hari Tahun Baru.