8 Maret 2023
BEIJING – Upaya untuk meningkatkan pariwisata Tiongkok ke Thailand sedang dilakukan setelah dokumen penting ditandatangani.
Phiphat Ratchakitprakarn, Menteri Pariwisata dan Olahraga Thailand, berharap produk pariwisata berkualitas tinggi negaranya akan dipromosikan secara intensif di Tiongkok melalui upaya kedua belah pihak.
Otoritas Pariwisata Thailand dan CTG Travel Services Corp Ltd baru-baru ini menandatangani surat niat untuk memperdalam kerja sama strategis di industri pariwisata guna mendorong wisatawan Tiongkok mengunjungi Thailand.
Mengenai pembebasan visa untuk kedua negara, Ratchakitprakarn mengatakan hal ini harus didiskusikan dengan Kementerian Luar Negeri Thailand untuk melihat apakah hal tersebut memungkinkan dan untuk menentukan jangka waktunya.
Lei Haisu, ketua CTG Travel, mengatakan bahwa perusahaan akan bekerja sama dengan biro pariwisata untuk memenuhi kebutuhan pengunjung Tiongkok, menawarkan produk pariwisata berkualitas dengan harga menarik dan mengatur berbagai kegiatan yang melibatkan festival besar Thailand untuk menarik wisatawan.
“Thailand akan menyambut wisatawan Tiongkok dengan keamanan, kualitas, dan pengalaman perjalanan yang beragam,” kata gubernur biro pariwisata Yuthasak Supasorn.
Mulai 1 Juni, Thailand akan mengenakan biaya kepada wisatawan asing, yang akan digunakan untuk mengembangkan atraksi dan menanggung biaya asuransi kecelakaan bagi mereka yang tidak mampu membayar sendiri biaya tersebut. Dia mengatakan tujuan mereka adalah untuk meningkatkan pengalaman perjalanan dan memastikan keselamatan pribadi dan properti pengunjung di Thailand.
Kebanyakan wisatawan suka mengunjungi destinasi populer seperti Bangkok dan Chiang Mai. Untuk memperkaya pengalaman perjalanan mereka, biro pariwisata kini telah menyiapkan sekitar 200 kegiatan komunitas untuk memandu pengunjung ke Thailand menikmati kehidupan lokal dan budaya Thailand.
“Pemerintah Thailand sangat mementingkan pengalaman perjalanan pengunjung Tiongkok, dan pengajuan visa merupakan bagian penting. Kami berupaya mengatasi masalah lamanya waktu pemrosesan permohonan visa,” kata Supasorn.
“Kebijakan e-visa Thailand saat ini telah menyederhanakan proses pengajuan visa. Kami juga akan mendesak departemen terkait untuk meningkatkan efisiensi permohonan visa-on-arrival bagi pengunjung Tiongkok.”
Saat ini, kedutaan dan konsulat Thailand di Tiongkok, katanya, memproses sekitar 8.000 permohonan visa setiap hari, dibandingkan dengan tingkat sebelum pandemi yang berjumlah sekitar 20.000.
Biro pariwisata memperkirakan sekitar 20 juta wisatawan asing akan melakukan perjalanan ke Thailand tahun ini. Supasorn menambahkan bahwa setelah Tiongkok baru-baru ini mengumumkan dimulainya kembali perjalanan keluar negeri, angka tersebut diperkirakan akan meningkat sebesar lima hingga tujuh juta.
“Ini adalah angka yang konservatif karena kurangnya kapasitas penerbangan saat ini, yang diperkirakan akan pulih hingga 80 persen dari tingkat sebelum pandemi pada tahun ini,” katanya.