15 Februari 2023
PHNOM PENH – Pakaian e-sports One Last Time (OLT) memenangkan Kejuaraan E-Sports Nasional Liga Attack Online 2 (AK2) 2022 dan akan mewakili Kamboja di SEA Games 2023 setelah mengalahkan tim JET II di final AK2 pada 12 Februari.
AK2 adalah video game first person shooter untuk perangkat seluler dan komputer yang populer di Kamboja.
Pelatih OLT Chhun Haing Chor alias Sento mengatakan timnya bermain sangat baik mengingat mereka memenangkan seluruh enam pertandingan. Ia mengaku yakin timnya mampu membawa pulang medali emas pada kejuaraan liga AK2.
“Ini pertama kalinya Kamboja menjadi tuan rumah SEA Games dan akan ada ajang AK2, pertandingan yang rutin kami mainkan. Kami punya pengalaman dan yang lebih penting kami bisa juara di final untuk menjadi tim Kamboja yang mengikuti SEA Games di ajang AK2 melawan negara lain,” ujarnya.
“Ekspektasinya tinggi sekali, karena untuk ajang ini kami punya banyak pengalaman,” ujarnya. “Meski pemain kami masih muda, mereka punya bakat dan daya saing. Mereka berpikir cepat dan bertekad kuat untuk membawa pulang medali. Jadi saya berharap kita mampu meraih medali emas untuk bangsa.”
Musim kelima Liga AK2 diselenggarakan bekerja sama dengan perusahaan lokal Sabay dan dimulai pada Januari 2022 dengan pertandingan tim AK2 dan acara mode pribadi. OLT memenangkan kejuaraan beregu sedangkan juara satu lawan satu adalah Seak Ly Sokheng dari Tim MAX.
Lon Samedy, Sekretaris Jenderal E-Sports Federation of Kamboja (EFC), mengatakan setelah pertandingan ini, ketujuh anggota OLT akan dilatih sebagai tim nasional untuk persiapan ajang AK2. Untuk kompetisi mode personal, federasi bisa memasukkan dua atau tiga orang, tergantung registrasi negara lain.
“AK2 lahir sebelum federasi, datang pada tahun 2010 dan sudah meraih medali sebelum kami resmi membentuk federasi pada tahun 2014. Setelah kami memiliki federasi, tim Kamboja kami memenangkan medali untuk negaranya di ajang tersebut (beberapa kali). Dulu tim ini pernah menjadi juara pertama dan kedua, jadi untuk SEA Games mendatang kami berharap bisa melakukannya dengan baik,” ujarnya.
Chy Sila, CEO Sabay dan Wakil Presiden EFC, mengatakan sebagai negara tuan rumah, Kamboja sangat siap meraih medali di semua jenis cabang olahraga. E-Sports juga telah meluncurkan acara AK2 seiring dengan semakin populernya game ini di Kamboja.
“Ini pertama kalinya Kamboja menjadi tuan rumah SEA Games. Nah, mengikuti SEA Games kali ini membuat bangga para pemain E-sports kita. AK2 merupakan ajang yang paling potensial diantara ajang e-sport lainnya dan kita berharap bisa meraih medali,” ujarnya.