17 November 2022
BEIJING – Nation mencatat bahwa Rusia tertarik pada pembicaraan damai, kata Menteri Luar Negeri
Tiongkok telah mencatat bahwa Rusia telah menunjukkan minat dalam dialog dan setuju untuk melanjutkan implementasi Inisiatif Biji-bijian Laut Hitam, kata Anggota Dewan Negara dan Menteri Luar Negeri Wang Yi pada hari Selasa.
Tiongkok akan terus mengambil posisi objektif dan adil serta memainkan peran konstruktif dalam mendorong pembicaraan damai mengenai masalah Ukraina, kata Wang saat bertemu dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov di sela-sela KTT G20 ke-17 di Bali, Indonesia.
Wang, anggota Biro Politik Komite Sentral Partai Komunis Tiongkok, menguraikan posisi Tiongkok mengenai masalah ini, dengan mengatakan bahwa “empat poin” dan “empat hal” yang diusulkan oleh Presiden Xi Jinping, adalah pedoman fundamental negara tersebut adalah untuk mengatasi masalah tersebut.
Pada bulan Maret, Xi mengusulkan “empat poin” dalam pertemuan virtual dengan para pemimpin Perancis dan Jerman mengenai apa yang harus dilakukan segera setelah pecahnya krisis Ukraina. Dalam pembicaraannya dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz bulan ini, Xi mengemukakan “empat hal” yang harus dilakukan bersama oleh komunitas internasional dalam mengatasi krisis ini.
Wang mengatakan Tiongkok mencatat bahwa Moskow baru-baru ini menegaskan kembali posisi lamanya bahwa perang nuklir tidak dapat dimenangkan dan tidak boleh dilakukan, yang menunjukkan sikap Rusia yang rasional dan bertanggung jawab.
Pada pertemuan tersebut, Wang menyatakan kesediaan Tiongkok untuk bekerja sama dengan Rusia untuk mengoordinasikan pertukaran dan pertukaran tingkat tinggi di berbagai bidang, memperdalam kerja sama praktis, dan memfasilitasi pertukaran personel.
Dia juga menekankan bahwa Tiongkok akan dengan tegas mendorong dunia multipolar, mendukung demokrasi dalam hubungan internasional, dan menjunjung sistem internasional dengan PBB sebagai intinya, bersama dengan Rusia dan negara-negara lain yang berpikiran sama.
Lavrov, pada bagiannya, mengatakan bahwa Rusia selalu menjaga sikap terbuka terhadap dialog dan negosiasi mengenai masalah Ukraina.
Rusia akan bekerja sama dengan Tiongkok untuk lebih mengkonsolidasikan momentum baik pertukaran tingkat tinggi, menjaga kesinambungan kemitraan koordinasi strategis yang komprehensif, dan sepenuhnya membuka potensi hubungan Rusia-Tiongkok, tambahnya.
Kedua pihak menegaskan kembali komitmen mereka untuk memperkuat komunikasi dan koordinasi di bawah kerangka multilateral seperti Organisasi Kerjasama Shanghai dan BRICS.
Mereka juga bertukar pandangan mengenai situasi di kawasan Asia-Pasifik, isu Semenanjung Korea, isu nuklir Iran, dan lain-lain.