18 April 2023
JAKARTA – Pada kuartal pertama tahun 2023, Mitra Tokopedia mencatat masyarakat Indonesia lebih banyak membeli produk digital dibandingkan produk grosir melalui platformnya, hal ini menunjukkan adanya pergeseran perilaku konsumen yang sejalan dengan tren di era pascapandemi. Yang terpenting, biaya pendidikan, internet dan TV kabel, serta penawaran produk E-Samsat meningkat tajam, rata-rata empat kali lipat. Perubahan konsumsi ini rupanya membawa dampak positif bagi beberapa pemilik usaha di seluruh negeri, sehingga mendorong pemulihan pascapandemi.
Salah satu pemilik usaha tersebut adalah Aditya Hermawan, seorang pemilik warung asal Sidoarjo yang mengalami pertumbuhan pesat sejak beralih menggunakan platform e-commerce untuk menjual produknya. Aditya memulai bisnisnya semasa kuliah dan awalnya hanya menjual voucher telepon namun seiring berkembangnya teknologi ia juga mengadopsi platform digital baru seperti Mitra Tokopedia untuk bisnisnya. Saat ini, Aditya memiliki warung offline di Sidoarjo bernama Barokah Cell, yang menjual berbagai produk digital antara lain voucher pulsa, paket data internet, dan tagihan listrik serta layanan kesehatan nasional.
“Selama pandemi, keuntungan dan transaksi keseluruhan lapak saya anjlok drastis. Saya harus menemukan cara untuk terus menjual. Akhirnya pada tahun 2022 saya bergabung dengan Mitra Tokopedia. Aplikasi Mitra Tokopedia membantu saya pulih. Sekarang omzet toko saya bisa mencapai puluhan juta rupee sehari berkat inisiatif tersebut,” kata Aditya.
Aditya juga secara sadar berupaya memberdayakan komunitasnya agar mereka juga bisa mengadopsi platform digital. Ia rutin mengedukasi warga tentang nilai tambah platform digital yang juga bisa melayani E-Samsat dan pembayaran pajak bumi dan bangunan, sehingga warga tidak perlu bepergian untuk mengakses layanan publik tersebut.
Aditya hanyalah salah satu dari sekian banyak kisah sukses para pebisnis yang mengikuti program Mitra Tokopedia sejak konsumen Indonesia beralih perilaku menggunakan platform digital untuk bertransaksi produk digital. Melihat perubahan tersebut, Tokopedia mengubah pendekatan dan memodifikasi bisnisnya sesuai dengan data yang dimilikinya.
Berdasarkan data, kami memutuskan untuk mengubah bisnis dengan menonaktifkan fitur produk grosir di aplikasi Mitra Tokopedia dan fokus memfasilitasi individu dan pemilik usaha tradisional untuk membeli 21 jenis produk digital dengan harga bersaing. Kata Carlo Yudhistira Praditya, Head of Mitra Tokopedia, saat ditanya tentang perilaku konsumen pada kuartal I 2023.
Membagi 21 jenis produk digital menjadi tiga kategori, ketiga segmen produk tersebut adalah sebagai berikut: dompet digital, pembayaran dan pembelian, digunakan untuk membayar Saldo Gojek Wallet/Top Up GoPay, donasi dan tagihan serta pulsa internet dan voucher game, masing-masing.
Dengan lebih dari 700 kota dan kabupaten di Indonesia yang memiliki akses terhadap berbagai produk digital, individu dan pemilik usaha tradisional di seluruh negeri telah memanfaatkan pasar ini dan meningkatkan bisnis mereka dengan mengikuti program seperti Mitra Tokopedia.
Selanjutnya menurut data Tokopedia, Minahasa, Raja Ampat, dan Manokwari Selatan menjadi wilayah dengan peningkatan transaksi produk digital tertinggi, sedangkan Sabu Raijua (NTT), Kaimana (Papua Barat), dan Mappi (Papua Selatan) menjadi wilayah dengan peningkatan tertinggi. di kalangan penjual produk digital, mengalami pertumbuhan tiga kali lipat pada kuartal ini dibandingkan tahun lalu.
Perkembangan ini menjadi katalis bagi Tokopedia untuk mempercepat upaya demokratisasi perdagangan di Indonesia. Salah satu contoh dedikasinya adalah dia paddock inisiatif digitalisasi, kolaborasi antara Tokopedia dan Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia yang bertujuan untuk mendorong adopsi platform digital untuk pengembangan usaha pemilik warung lokal.
Selain itu, program Mitra Tokopedia semakin memudahkan akses terhadap layanan publik seperti Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dan E-Samsat sehingga membantu mendongkrak penerimaan negara, dengan tercatat peningkatan hampir 1,5 kali lipat pada kuartal ini dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Perlu diketahui pula bahwa Mitra Tokopedia tengah mempercepat realisasi inklusi keuangan pada kategori produk dompet digital agar masyarakat dapat melakukan isi ulang dompet digital dengan lebih mudah, aman, dan nyaman sehingga semakin memudahkan aktivitas transaksi produk digital di dalam negeri.
“Tokopedia akan terus mengkaji bisnis Mitra Tokopedia agar dapat lebih memenuhi kebutuhan pengguna, khususnya individu dan pemilik usaha tradisional di seluruh Indonesia,” tutup Carlo.