29 Agustus 2022
KUALA LUMPUR – Dia mungkin berada di balik jeruji besi, namun UMNO masih mengandalkan Datuk Seri Najib Razak untuk membantu memperkuat dukungan akar rumput dalam pemilihan umum mendatang, kata analis politik.
Azmi Hassan, peneliti senior di Akademi Riset Strategis Nusantara, mengatakan UMNO telah mengirimkan pesan yang jelas bahwa mereka akan mendukung mantan presiden partainya “sepenuhnya” dan tidak menjauhkan diri darinya.
“Jelas bahwa mereka ingin menggunakan Najib sebagai faktor simpati dalam pemilu,” katanya ketika ditanya kemarin, sehari setelah UMNO mengadakan demonstrasi besar-besaran untuk menunjukkan solidaritas terhadap pemimpinnya yang dipenjara.
Azmi mengatakan UMNO berupaya memanfaatkan pengaruh Najib di media sosial.
“Najib sangat efektif di media sosial dan dia memiliki banyak pengikut, terutama di Facebook.
“UMNO ingin memastikan platform media sosial Najib tetap aktif,” tambahnya.
Azmi mengatakan para anggota UMNO akan tertarik untuk melihat bagaimana keadaan Perdana Menteri Datuk Seri Ismail Sabri Yaakob, yang juga merupakan wakil presiden partai tersebut, setelah pertemuan tersebut.
“UMNO ingin melihat bagaimana dia menangani tekanan partai agar Najib mendapatkan pengampunan kerajaan dan membubarkan parlemen guna membuka jalan bagi pemilihan umum ke-15,” katanya.
Pada pertemuan yang diadakan sebagai pengarahan khusus yang diadakan di World Trade Center Kuala Lumpur pada hari Sabtu, Presiden UMNO Datuk Seri Dr Ahmad Zahid Hamidi meminta anggotanya untuk menggunakan postingan Facebook Najib sebagai senjata melawan partai yang memanfaatkan musuh-musuhnya.
Ahmad Zahid juga mengatakan UMNO akan mengadakan pertemuan nasional di antara para anggotanya untuk mengajukan petisi pengampunan kerajaan bagi Najib.
Najib mengundurkan diri sebagai presiden UMNO pada 12 Mei 2018 menyusul kekalahan Barisan Nasional dalam pemilihan umum ke-14.
Mantan perdana menteri tersebut saat ini menjalani hukuman 12 tahun penjara di Penjara Kajang menyusul keputusan Pengadilan Federal pada tanggal 23 Agustus untuk menguatkan hukuman korupsi yang melibatkan RM42 juta dana SRC International. Denda sebesar R210 juta juga dikenakan terhadapnya.
Najib menghadapi empat tuntutan pidana lainnya terkait skandal 1Malaysia Development Bhd.
Pakar ilmu politik Universiti Sains Malaysia Prof Dr Sivamurugan Pandian mengatakan pertemuan itu menunjukkan UMNO tetap bersatu meski Najib dipenjara.
“UMNO melihat Najib sebagai faktor pemersatu partai pasca pemilu 2018 dan ingin dia terus memainkan peran tersebut meski berada di penjara.
“Dia akan menjadi pemimpin de facto seperti (Datuk Seri) Anwar Ibrahim untuk PKR ketika dia di penjara,” ujarnya.
Prof Sivamurugan mengatakan seruan Ahmad Zahid kepada anggota UMNO untuk memanfaatkan postingan Najib di Facebook menggarisbawahi pengaruh anggota parlemen Pekan tersebut terhadap kelompok akar rumput.
“Mereka ingin menunjukkan bahwa Najib masih relevan meski tidak hadir secara fisik di partai,” imbuhnya.
Ketika ditekan agar Ismail Sabri mengadakan pemilihan umum lebih awal, Prof Sivamurugan mengatakan hal itu merupakan tanda dari UMNO bahwa mereka telah memasuki “persiapan terakhir” untuk menghadapi pemilu.
“UMNO ingin menunjukkan bahwa mereka tidak terdemoralisasi atau dilemahkan oleh pemenjaraan Najib, namun mereka terpacu dan semakin berani karenanya,” katanya.
Prof Dr Nik Ahmad Kamal Nik Mahmod dari Universitas Islam Internasional Malaysia mengatakan UMNO ingin pemilu diadakan sesegera mungkin karena emosi memuncak setelah keputusan pengadilan terhadap Najib.
“Saat emosi sedang tinggi, akan ada masyarakat yang memilih UMNO dengan harapan membalas dendam terhadap pihak-pihak yang telah menyebabkan ketidakadilan terhadap Najib,” ujarnya.
Meski mendapat tekanan kuat dari partainya sendiri, Prof Nik Ahmad yakin Ismail Sabri masih mendapat dukungan dari beberapa pihak di UMNO dan Perikatan Nasional.