Upaya Tiongkok dalam mendaur ulang sampah plastik membuahkan hasil

28 April 2022

BEIJING – Upaya Tiongkok untuk mendaur ulang sampah plastik telah memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perjuangan melawan perubahan iklim, mengurangi konsumsi minyak mentah dan mencegah jutaan metrik ton emisi karbon, menurut sebuah laporan.

“Setelah melakukan upaya selama puluhan tahun, Tiongkok telah mencapai kemajuan luar biasa dalam pengelolaan polusi plastik,” kata laporan tersebut, yang dirilis bersama oleh Akademi Penelitian Makroekonomi Tiongkok dan Akademi Ilmu Sosial Tiongkok.

Dengan kebijakan preferensial dalam bidang investasi, keuangan dan perpajakan, Tiongkok telah membentuk sistem daur ulang plastik berbasis pasar dengan cakupan yang luas, mencakup 45 persen dari daur ulang plastik dunia.

Dari tahun 2011 hingga 2020, Tiongkok mendaur ulang 170 juta ton sampah plastik, kata laporan itu.

Produksi plastik menggunakan bahan bakar fosil dan boros energi, sedangkan daur ulang sampah plastik mempunyai manfaat bagi lingkungan, kata Zhang Deyuan dari Akademi Penelitian Makroekonomi Tiongkok, penulis utama laporan tersebut.

Selain mencemari tanah dan air, sampah plastik juga terurai dan melepaskan karbon dioksida ke atmosfer, kata Zhang.

“Penelitian sejumlah lembaga dan ilmuwan menunjukkan bahwa plastik juga dapat masuk ke dalam rantai makanan dan berbahaya bagi kesehatan manusia,” ujarnya.

Upaya daur ulang plastik Tiongkok selama dekade terakhir telah membantu mengurangi konsumsi minyak mentah sebesar 510 juta ton dan mencegah 61,2 juta ton emisi karbon dioksida, kata laporan itu. Langkah-langkah ini juga mencegah dihasilkannya 90 juta ton limbah padat.

Penelitian yang diterbitkan dalam laporan tersebut membantah klaim sejumlah organisasi dan peneliti internasional bahwa Tiongkok, sebagai konsumen dan produsen plastik terbesar di dunia, menghadapi masalah polusi plastik yang serius.

“Sebaliknya, dengan berkembangnya ekonomi sirkular di sektor plastik di negaranya, Tiongkok telah memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pengelolaan polusi plastik global,” kata Zhang.

Negara ini kini memiliki kapasitas daur ulang plastik terbesar di dunia. Industri daur ulang plastik besar, yang mempekerjakan sekitar 900.000 orang, mendaur ulang 31 persen sampah plastik yang dihasilkan di negara ini pada tahun 2021, kata laporan itu. Tingkat daur ulang plastik di Tiongkok sekitar 1,7 kali lipat rata-rata dunia pada tahun lalu.

Tiongkok juga membantu membuang sejumlah besar sampah plastik dari belahan dunia lain, menurut laporan tersebut.

Dari tahun 1992 hingga 2018, Tiongkok mendaur ulang 106 juta ton sampah plastik impor, sebagian besar berasal dari Uni Eropa dan Amerika Serikat, katanya. Hal ini menghemat 318 juta ton minyak mentah dari ekstraksi dan konsumsi.

slot online gratis

By gacor88