5 Februari 2019
Pertemuan tersebut membuka jalan bagi pertemuan puncak Trump-Kim yang kedua tahun ini.
Utusan AS untuk Korea Utara mengunjungi Cheong Wa Dae pada hari Senin untuk pertemuan dengan penasihat keamanan utama guna membahas rincian pertemuan puncak kedua yang akan datang antara Washington dan Pyongyang, kata kantor kepresidenan Korea Selatan.
Perwakilan Khusus Stephen Biegun berbicara dengan Penasihat Keamanan Nasional Chung Eui-yong selama 50 menit mulai pukul 4 sore, menurut juru bicara kepresidenan Kim Eui-kyeom.
Pertemuan tersebut terjadi menjelang pembicaraan tingkat kerja Biegun dengan rekannya dari Korea Utara, Kim Hyok-chol, di desa gencatan senjata Panmunjom pada hari Selasa untuk mempersiapkan pertemuan puncak kedua antara Presiden AS Donald Trump dan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un.
Menurut Cheong Wa Dae, Biegun menjelaskan kepada Chung pendirian AS sebelum pertemuan hari Selasa. Pada gilirannya, Chung memberi tahu utusan AS tentang penilaian Korea Selatan terhadap situasi saat ini dan apa yang harus dilakukan bersama oleh Seoul dan Washington di masa depan.
Chung menyatakan harapannya bahwa perundingan tingkat kerja mendatang antara AS dan Korea Utara akan membuka jalan bagi keberhasilan pertemuan puncak, tambah juru bicara tersebut.
Dan salah satu pejabat senior Cheong Wa Dae mengatakan: “Korea Selatan dan AS telah bekerja sama dengan baik, dan kami memiliki harapan yang tinggi terhadap pertemuan antara Pyongyang dan Washington.”
Tanggal dan lokasi KTT, yang saat ini direncanakan pada akhir Februari, belum diumumkan, dan Vietnam disebut-sebut sebagai salah satu kemungkinan lokasinya. Trump sebelumnya mengatakan tanggal dan lokasi akan diumumkan minggu ini.
Pembicaraan minggu ini antara Washington dan Pyongyang diperkirakan akan fokus pada rincian langkah-langkah perlucutan senjata yang harus diambil oleh Korea Utara dan langkah-langkah terkait dari Amerika Serikat.
Kemajuannya berjalan lambat sejak pertemuan puncak bersejarah pertama mereka pada bulan Juni, karena Pyongyang menginginkan sanksi dan Washington tetap bersikukuh bahwa sanksi akan tetap berlaku sampai Korea Utara benar-benar melucuti senjatanya.
Biegun sebelumnya mendesak Pyongyang untuk memberikan penjelasan lengkap mengenai program nuklir dan rudalnya, dan menekankan bahwa ini adalah langkah penting sebelum mencapai denuklirisasi “final” di semenanjung tersebut.
Dia tiba di Seoul pada hari Minggu dan bertemu dengan rekannya dari Korea Selatan Lee Do-hoon beberapa jam kemudian untuk bertukar pandangan menjelang pembicaraan tingkat kerja dengan Korea Utara minggu ini.
Dia dihujani banyak pertanyaan setibanya di Bandara Internasional Incheon, sebelah barat Seoul, namun menolak berkomentar.
Utusan AS kemungkinan akan bertemu lagi dengan Lee setelah mengadakan pembicaraan dengan mitranya dari Korea Utara untuk membicarakan hasilnya.