10 April 2023
HANOI – Menteri Perindustrian dan Perdagangan Nguyễn Hồng Diên dan Menteri Perdagangan Luar Negeri Thani bin Ahmed Al Zeyoudi dari Uni Emirat Arab (UEA) menandatangani pernyataan menteri tentang dimulainya perundingan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif (CEPA) antara kedua negara baru saja setelah Vietnam menyelesaikan prosedurnya.
Penandatanganan tersebut dilakukan setelah pertemuan antara Diên dan Al Zeyoudi saat kunjungan kerja Menteri Vietnam ke UEA pekan lalu.
Dalam pertemuan tersebut, pejabat Vietnam mengatakan kedua negara dapat memulai perundingan CEPA setelah rancangan kerangka acuan (TOR) perjanjian tersebut disepakati dan disetujui oleh lembaga yang berwenang.
Diên memuji peluang yang dapat diberikan CEPA kepada kedua negara, dalam konteks Vietnam menjadi pusat manufaktur banyak komoditas penting di kawasan dan dunia, sementara UEA memiliki banyak kekuatan sebagai pelabuhan transshipment serta pusat keuangan dan logistik. . Kombinasi kekuatan kedua belah pihak akan menciptakan momentum pertumbuhan hubungan perdagangan dan investasi di masa mendatang, katanya.
Menteri menegaskan bahwa UEA adalah mitra dagang terbesar Vietnam di kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara, dan menunjukkan bahwa terdapat cukup ruang bagi kedua negara untuk memanfaatkan potensi ekonomi mereka yang memiliki kekuatan yang saling melengkapi.
Ia menyarankan agar kedua negara memperkuat pertukaran delegasi semua tingkatan dan delegasi bisnis untuk menjajaki peluang kerja sama, khususnya di bidang perdagangan dan investasi.
Diên juga menyarankan agar lembaga pengelola Vietnam dan UEA mempelajari dan mendorong pembentukan mekanisme kerja sama sertifikasi Halal untuk memfasilitasi perdagangan produk pertanian antara kedua negara.
Al Zeyoudi setuju dengan usulan pejabat Vietnam tersebut dan mengatakan bahwa negaranya ingin memperluas kerja sama ekonomi dengan Vietnam dan selalu menganggap Vietnam sebagai mitra ekonomi yang penting.
Para pemimpin UEA juga telah memberikan instruksi untuk memulai perundingan CEPA setelah Việt Nam menyelesaikan prosedurnya, katanya, seraya menambahkan tidak hanya Kementerian Perdagangan Luar Negeri, namun banyak kementerian dan sektor yang bertanggung jawab di bidang-bidang seperti energi, industri, dan jasa logistik. UEA semuanya mendukung negosiasi, penandatanganan dan implementasi CEPA.
Dalam kunjungan tersebut, Menteri Diên juga melakukan pertemuan dengan Menteri Energi dan Infrastruktur UEA, Suhail bin Mohammed Al Mazrouei.
Diên memberi tahu tuan rumah tentang keinginan Vietnam untuk bekerja sama lebih erat dengan Kementerian Energi dan Infrastruktur UEA tidak hanya dalam energi tradisional tetapi juga pengembangan energi baru dan terbarukan.
Beliau mengusulkan agar kedua pihak menandatangani MoU baru mengenai kerja sama energi, dan menambahkan bahwa Vietnam akan menciptakan kondisi yang menguntungkan bagi mitra UEA untuk bekerja sama dengan Vietnam dalam eksploitasi minyak dan gas. Ia menyarankan untuk mempertimbangkan kemungkinan berinvestasi dalam pembangunan pusat transshipment dan penyimpanan minyak mentah dan produk petrokimia di Vietnam untuk melayani kawasan Asia.
Diên juga meminta pihak UEA untuk mempelajari peluang investasi di bidang infrastruktur transmisi listrik di Vietnam dan mendukung Vietnam dalam melatih sumber daya manusia di bidang ini.
Al Mazrouei setuju dengan usulan Diên dan menekankan bahwa ada potensi besar bagi kedua negara untuk memperkuat kerja sama.
UEA telah menjajaki, menegosiasikan, dan menandatangani banyak FTA dengan mitra penting seperti Vietnam, katanya, seraya menambahkan bahwa pemerintah UEA berharap kedua negara dapat menandatangani FTA tahun ini.
UEA ingin bekerja sama dengan Vietnam di bidang transmisi listrik, pembangkit listrik, ketahanan pangan, layanan kesehatan, infrastruktur, konstruksi dan manajemen pelabuhan, kata pejabat itu. — VNS