19 April 2023
SEOUL – Panduan pengenalan perumahan di Korea tidak akan lengkap tanpa penjelasan tentang tampilan rumah apartemen – bangunan multi-unit yang tinggi, berstruktur seragam, yang biasa disebut oleh orang Korea sebagai “apateu”.
Kompleks apartemen biasanya terdapat di ruang perkotaan dan seringkali terdiri dari sekumpulan bangunan dengan beberapa unit identik atau serupa per lantai, dilengkapi dengan fasilitas modern seperti lift, sistem keamanan, fasilitas gym bersama, dan parkir di lokasi.
Ada jenis bangunan multi-unit lain yang oleh orang Korea disebut sebagai “villa”, meskipun tempat tinggal vila mungkin tidak sesuai dengan definisi tradisional dari istilah tersebut.
Meskipun penutur asli bahasa Inggris biasanya mengasosiasikan kata tersebut dengan tempat tinggal di pedesaan atau pinggiran kota yang luas dan sering kali mewah, di Korea Selatan kata tersebut memiliki arti yang sama sekali berbeda. Vila adalah rumah kecil di bangunan yang biasanya tingginya empat atau lima lantai atau kurang.
Dalam hal fasilitas, bangunan pedesaan di Korea sering kali kalah dibandingkan dengan kompleks apartemen. Mereka biasanya menawarkan lebih sedikit tempat parkir, area pembuangan limbah yang lebih kecil, dan fasilitas bersama yang terbatas. Kebanyakan vila juga tidak memiliki pengelola gedung.
Terdapat vila-vila ultra-mewah di lingkungan kelas atas, namun masyarakat Korea umumnya menganggap vila kurang berharga dibandingkan apartemen.
Ada tipe rumah lain yang biasanya harganya lebih murah dibandingkan apartemen, villa, atau studio satu kamar dengan ukuran yang sama. Namun sering kali hal ini disertai komplikasi.
Salah satu jenis hunian tersebut adalah “banjiha”, yang dapat diterjemahkan sebagai unit semi basement. Istilah ini mengacu pada rumah di lantai basement yang mungkin memiliki jendela ke luar sedikit di atas permukaan tanah.
Oleh karena itu, bentuk perumahan seperti ini sering kali mengalami masalah ventilasi yang buruk, kebisingan, hama, dan pipa ledeng. Adegan dalam film pemenang Oscar, “Parasite”, yang menggambarkan sebuah rumah banjiha yang terendam banjir dan toilet cadangan yang meluap saat hujan deras, bukanlah hal yang aneh.
Hujan deras yang melanda Seoul pada Agustus 2022 membanjiri banjiha di seluruh bagian selatan kota, dan beberapa penghuninya tenggelam setelah terjebak di dalam rumah mereka.
Gosiwon adalah tipe hunian yang berbeda. Seringkali tidak lebih besar dari sebuah bilik, mereka menawarkan fasilitas yang sangat mendasar seperti tempat tidur, meja dan terkadang kamar mandi pribadi. Mereka biasanya melayani pelajar atau generasi muda yang membutuhkan tempat tinggal sementara dan terjangkau di perkotaan.
Bentuk perumahan murah lainnya adalah “oktapbang”, yaitu ruangan tambahan yang terletak di atap bangunan tempat tinggal. Banyak di antaranya yang tidak dirancang untuk ditinggali orang, dan sering kali mempunyai masalah terkait pemanas dan pendingin udara, sehingga calon penghuni harus memeriksa apakah ruangan yang mereka cari rentan terhadap masalah tersebut.