3 Agustus 2023
TOKYO – Pemerintah sedang mempertimbangkan untuk menambahkan 23 teknologi canggih ke dalam daftar “teknologi kritis spesifik” sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan keamanan ekonomi Jepang, menurut laporan The Yomiuri Shimbun.
Lembaga penelitian publik dan swasta yang terlibat dalam teknologi dalam daftar tersebut dapat menerima bantuan keuangan dari pemerintah.
Kecerdasan buatan untuk mendeteksi misinformasi dan langkah-langkah defensif untuk mencegah serangan siber yang serius termasuk di antara 23 teknologi yang dipertimbangkan.
Pemerintah menyusun daftar teknologi kritis spesifik pada bulan September lalu, mengidentifikasi 27 bidang untuk visi penelitian dan pengembangan pertamanya.
Sebuah proposal untuk visi penelitian dan pengembangan kedua dengan teknologi tambahan akan dipresentasikan di hadapan panel ahli pemerintah pada hari Selasa.
Keputusan mengenai visi kedua dapat diambil bulan ini dalam pertemuan gabungan Dewan Promosi Keamanan Ekonomi, yang diketuai oleh Perdana Menteri Fumio Kishida, dan Dewan Promosi Strategi Inovasi Terpadu, yang dipimpin oleh Kepala Sekretaris Kabinet Hirokazu Matsuno.
23 teknologi yang dipertimbangkan melibatkan inovasi di empat bidang; kelautan, ruang angkasa dan penerbangan, dunia maya dan biologi.
Langkah-langkah untuk mengatasi misinformasi dan menyusun rencana pertahanan siber termasuk dalam Strategi Keamanan Nasional Jepang, yang direvisi pada bulan Desember tahun lalu. Pemerintah bermaksud memperoleh teknologi untuk mewujudkan tujuan-tujuan ini berdasarkan visi penelitian dan pengembangannya yang kedua.
Pemerintah akan mendorong pengembangan teknologi AI yang dapat mendeteksi kebohongan di Internet, terutama disinformasi yang dibagikan di media sosial, seperti postingan yang tidak akurat tentang kebijakan pemerintah Jepang, bencana alam, dan pemilu.
Pemerintah juga ingin menggunakan AI untuk melindungi dunia maya, dengan tujuan untuk mengembangkan teknologi secara cepat yang memungkinkan untuk mendeteksi serangan dunia maya, menentukan sumber serangan dan mengidentifikasi kelemahan dalam sistem komputer, dan lain-lain.
Teknologi lain yang sedang dipertimbangkan antara lain kriptografi kuantum dan komunikasi nirkabel bawah laut untuk operasi tak berawak.
Setelah keputusan mengenai visi kedua diambil, pemerintah berencana untuk merekrut organisasi publik yang akan terlibat dalam penelitian dan pengembangan, dengan tujuan proyek dimulai pada tahun anggaran ini.