26 April 2019
Moon Jae-in bertemu dengan editor Asia News Network dan mengatakan dia siap memfasilitasi pertemuan puncak Trump-Kim berikutnya.
Presiden Korea Selatan Moon Jae-in menyatakan keyakinannya pada hari Kamis bahwa kesepakatan untuk denuklirisasi Semenanjung Koren masih dapat dicapai dalam pertemuan puncak ketiga antara Presiden AS Donald Trump dan pemimpin Korea Utara Kim Jung-un.
Moon mengatakan kepada editor senior dan eksekutif Asia News Network (ANN). bahwa pemerintahannya siap memfasilitasi pertemuan berikutnya antara para pemimpin AS dan Korea Utara setelah pertemuan puncak kedua di Hanoi pada bulan Februari berakhir tanpa kesepakatan mengenai denuklirisasi dan meredakan ketegangan di semenanjung Korea.
Moon juga mengatakan kepada ANN bahwa masalah undangan pemimpin Korea Utara ke pertemuan puncak peringatan 30 tahun Asean-Korea pada bulan November tahun ini harus didiskusikan dengan anggota Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (Asean).
Moon menyampaikan pernyataan tersebut saat melakukan kunjungan kehormatan kepada para eksekutif dan editor ANN di Blue House pada hari Kamis, pada malam ulang tahun ke-20 ANN. ANN merupakan aliansi 24 harian terkemuka berbahasa Inggris di 21 negara di Asia, dengan Philippine Daily Inquirer sebagai salah satu anggota pendirinya.
Moon mengakui adanya kekecewaan global atas hasil KTT Hanoi, namun ia mengatakan ia siap untuk melanjutkan dialog dengan Kim dan membantu memfasilitasi pertemuan Trump-Kim lainnya.
“Saya akan siap dan (saya) menantikan pertemuan dengan Ketua Kim,” kata Moon kepada ANN.
Moon mengatakan tiga pertemuan puncak antara Korea Selatan dan Korea Utara serta dua pertemuan puncak antara Trump dan Kim telah secara signifikan mengurangi ketegangan di semenanjung tersebut dan meningkatkan kemungkinan tercapainya denuklirisasi dan perdamaian.
“Kami telah melihat perubahan luar biasa dalam setahun terakhir. Hanya 18 bulan yang lalu ada banyak ketegangan di semenanjung dan kekhawatiran yang tulus mengenai pecahnya perang.”
“Pertama-tama, sehubungan dengan isu Semenanjung Korea, kami telah berupaya untuk meningkatkan hubungan antar-Korea dan AS-Korea Utara, dan kami telah melakukan upaya ini melalui diplomasi dan dialog, untuk menyelesaikan denuklirisasi di Semenanjung Korea dan juga membangun perdamaian permanen,” kata Moon.
Moon juga mengatakan bahwa selama kunjungannya baru-baru ini ke Asia Tenggara, Presiden Indonesia Joko Widodo mengangkat kemungkinan mengundang Kim ke Korea-Asean Memorial Summit pada bulan November.
“Tentu saja, pertemuan seperti itu tidak berada dalam kendali penuh (kami),” kata Moon kepada ANN, seraya menambahkan bahwa semua anggota ASEAN serta Kim harus terlebih dahulu menyetujuinya.
Pertemuan dengan Bpk. Moon adalah salah satu tokoh penting dalam peringatan 20 tahun ANN, yang diperingati di Seoul dengan pertemuan dua hari dan kegiatan dewan eksekutifnya.
“Izinkan saya mengucapkan selamat atas 20 tahun berdirinya ANN, yang telah berkembang menjadi asosiasi media yang benar-benar mewakili seluruh Asia. Selain itu, saya ingin menyampaikan penghargaan tinggi saya atas kontribusi Anda di masa lalu dalam mempromosikan pertukaran dan kerja sama di kawasan Asia melalui media,” kata Moon.
Moon juga berterima kasih kepada ANN karena telah memberinya penghargaan Asian Person of the Year tahun lalu dan mengizinkannya menyumbangkan artikel tentang perjalanannya ke berbagai negara Asia pada bulan Maret.
Moon memuji peran penting jurnalis dalam mempromosikan perdamaian dan kemakmuran di kawasan.
“Saya percaya bahwa kontribusi dan peran jurnalis di kawasan Asia akan sangat penting bagi kita untuk berhasil dalam upaya-upaya semacam ini,” kata Mr. kata Bulan.
“Dan jika Korea berhasil dengan Kebijakan Semenanjung Korea, serta Kebijakan Baru ke Selatan dan Kebijakan Baru ke Utara, saya sangat yakin bahwa hasil dari kebijakan ini akan melampaui Semenanjung Korea, dan akan berkontribusi pada perdamaian dan kemakmuran di seluruh dunia. seluruh Asia, serta kawasan Eurasia,” tambahnya.