13 November 2018
Baik Hong Kong maupun Makau diminta untuk berintegrasi ke dalam pembangunan negara tersebut secara keseluruhan.
Presiden Xi Jinping pada hari Senin menggarisbawahi peran unik dan tak tergantikan dari wilayah administratif khusus Hong Kong dan Makau bagi reformasi dan keterbukaan Tiongkok di era baru. Ia juga mengimbau kedua wilayah tersebut untuk lebih mengintegrasikan diri dengan pembangunan negara secara keseluruhan.
Komentar Xi muncul saat ia bertemu dengan delegasi yang terdiri dari sekitar 210 perwakilan dari dua SAR yang berada di Beijing untuk menandai peringatan 40 tahun reformasi dan keterbukaan.
Posisi dan peran Hong Kong dan Makau hanya akan diperkuat, bukan dilemahkan, kata Xi. Kedua kawasan harus terus memainkan peran utama dan memungkinkan lebih banyak modal, teknologi, dan talenta untuk berpartisipasi dalam pembangunan berkualitas tinggi di negara ini dan dalam babak baru pembukaan tingkat tinggi, katanya.
Masyarakat kedua wilayah harus terus mengabdikan diri pada jalannya reformasi dan membuka diri dengan patriotisme yang tulus dan semangat kepeloporan, katanya.
Xi mengatakan reformasi dan keterbukaan Tiongkok, serta praktik “satu negara, dua sistem”, telah memasuki era baru. Bagi kedua kawasan, reformasi dan keterbukaan negara merupakan platform terbesar, dengan pembangunan bersama Belt and Road dan pengembangan Greater Bay Area Guangdong-Hong Kong-Macao mewakili peluang baru yang besar.
Ia juga menyerukan penguatan peran Hong Kong sebagai pusat keuangan, pelayaran dan perdagangan internasional, serta memperkuat pengembangan wilayah tersebut menjadi pusat internasional untuk inovasi, ilmu pengetahuan dan teknologi.
Bagi Makau, Xi mengatakan kawasan ini harus memperkuat perkembangannya sebagai pusat pariwisata global dan platform kerja sama perdagangan antara Tiongkok dan negara-negara berbahasa Portugis.
Xi juga menekankan perlunya mengintegrasikan SAR dengan rencana keseluruhan negara secara lebih baik, dan menambahkan bahwa kunci pengembangan Wilayah Teluk Besar Guangdong-Hong Kong-Macao terletak pada inovasi.
Kedua kawasan harus berpartisipasi lebih proaktif dalam pengelolaan negara, meningkatkan kapasitas dan tingkat pengelolaannya, serta lebih aktif mempromosikan pertukaran antar masyarakat internasional, katanya.
Beliau juga menyerukan dukungan yang lebih besar bagi pemuda di kedua wilayah untuk membantu mereka memecahkan masalah di bidang pendidikan, lapangan kerja dan inovasi serta untuk menciptakan lingkungan sosial yang dapat membantu kaum muda mewujudkan impian mereka.
Carrie Lam Cheng Yuet-ngor, Kepala Eksekutif SAR Hong Kong, mengatakan pada pertemuan tersebut bahwa dukungan kuat dari pemerintah pusat akan menanamkan kepercayaan besar pada masyarakat Hong Kong untuk memanfaatkan peluang pembangunan baru.
Pada pertemuan tersebut juga, Kepala Eksekutif SAR Makau Fernando Chui Sai-on menyampaikan apresiasi atas dukungan negara yang tak tergoyahkan terhadap Makau, termasuk upaya untuk memposisikan SAR sebagai pusat pariwisata global dan platform perdagangan antara Tiongkok dan negara-negara berbahasa Portugis.