30 April 2019
Mantan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak diadili karena korupsi dana 1MDB.
Sejumlah RM1,9 miliar telah dikreditkan ke salah satu rekening bank swasta Najib Razak antara tahun 2011 dan 2013, menurut kesaksian Pengadilan Tinggi.
Sebagian dari uang tersebut diduga merupakan sumbangan dari salah satu “Pangeran Faisal al Turki” dan Kementerian Keuangan Arab Saudi.
Hal ini dibenarkan oleh manajer AmBank R. Uma Devi saat pemeriksaan silang oleh Harvinderjit Singh, kuasa hukum Najib.
Harvinderjit: Lihat email laporan bank yang berakhiran 694 ini. Apakah ini transaksi dari “Pangeran Faisal al Turki”?
Uma Devi: Ya.
Dia setuju bahwa sebagian dari uang tersebut, termasuk RM304 juta pada tahun 2011 dan RM756 juta pada tahun 2012, berasal dari “Pangeran Faisal al Turki”.
Dia juga setuju bahwa jumlah lainnya adalah R324mil, yang dikreditkan ke rekening Najib dari Kementerian Keuangan Saudi.
Atas saran tersebut, Uma Devi menyetujui surat instruksi yang diduga ditulis Najib pada 30 Juli 2013 yang mengarahkan agar uang sumbangan dikembalikan kepada pemiliknya (Pangeran Faisal Al Turki).
Harvinderjit: Berdasarkan surat tersebut jelas bahwa bank mengetahui jumlah uang yang dikreditkan adalah sumbangan?
Uma Devi: Ya.
Pengadilan Tinggi juga mendengar bahwa Gandingan Mentari Sdn Bhd, sebuah unit dari SRC International Sdn Bhd, diperiksa lebih dekat oleh bank karena merupakan rekening berisiko tinggi.
Uma Devi mengatakan AmBank telah menandai Gandingan Mentari sebagai berisiko tinggi sehingga rekeningnya dipantau setiap bulan oleh departemen kepatuhan.
Saksi memberikan kesaksian dalam pemeriksaan silang dalam persidangan korupsi mantan perdana menteri yang dituduh menyalahgunakan dana SR International sebesar RM42 juta.
Saat pemeriksaan silang, Harvinderjit menanyakan alasan Gandingan Mentari dianggap berisiko tinggi jika masih baru.
Uma Devi menjawab, meski tanpa banyak riwayat transaksi, risiko tetap dapat dihitung berdasarkan faktor tertentu dan kategori bisnisnya.
“Ada beberapa perusahaan yang menangani uang tunai dalam jumlah besar, seperti firma hukum, atau memiliki kriteria yang tergolong berisiko tinggi,” ujarnya.
Namun, saksi tidak dapat menjelaskan apa saja yang dimaksud dengan pemantauan tersebut, karena ia tidak berada di bagian kepatuhan.
(Menurut lembaga pelaporan kredit CTOS (ctoscredit.com.my), sifat usaha Gandangan Mentari adalah grosir berbagai macam barang tanpa spesialisasi tertentu, kegiatan real estate dengan properti yang dimiliki atau disewakan, pialang saham, saham dan obligasi.)
Petugas pemrosesan Bank Affin Rosaiah Mohamed Rosli sebelumnya bersaksi bahwa Ihsan Perdana Sdn Bhd menerima RM45 juta dari rekening Bank AmIslamic milik Gandangan Mentari dalam dua transaksi selama dua hari pada bulan Desember 2015.
Ihsan Perdana adalah unit tanggung jawab sosial perusahaan SRC International.
Najib menghadapi tujuh dakwaan penyalahgunaan kekuasaan, pelanggaran pidana terhadap kepercayaan dan pencucian uang yang melibatkan R42 juta milik SRC International.
Pengadilan sebelumnya telah menolak permohonan Najib untuk menyatakan tujuh dakwaan terhadapnya tidak sah.
Hakim Mohd Nazlan Mohd Ghazali mengatakan argumen pembela bahwa dakwaan tersebut cacat adalah tidak berdasar.
Tuduhan terhadap Najib, katanya, bukan merupakan bahaya ganda karena pelanggarannya berbeda-beda dan hukuman apa pun dapat diberikan jika penuntut membuktikan masing-masing pelanggaran tersebut.
Dia menambahkan bahwa dakwaan tersebut tidak disusun sedemikian rupa untuk menyesatkan atau merugikan dirinya sehingga terdakwa tidak dapat membela diri dengan baik.
“Jaksa telah menyerahkan semua dokumen kepada pembela.
“Pada tahap ini persidangan berlanjut selama sembilan hari dan 21 saksi dipanggil dengan pemeriksaan silang ekstensif, dan permohonan dokumen dari saksi diizinkan oleh pengadilan ini.
“Sulit untuk memahami bahwa terdakwa bisa saja ditipu,” katanya.
Hakim Mohd Nazlan juga mengatakan pencucian uang, pelanggaran kepercayaan dan penyalahgunaan kekuasaan merupakan pelanggaran yang berbeda dan tidak ada ambiguitas.
“Karena alasan umum berikut ini, permohonan ini ditolak,” katanya.
Sidang berlanjut hari ini.