Hubungan baik dengan India mungkin terjadi, tetapi tidak selama BJP masih berkuasa: Imran

22 November 2022

ISLAMABAD – Mantan Perdana Menteri Imran Khan menekankan perlunya Pakistan memulihkan hubungan dengan India, namun menegaskan bahwa hubungan baik tidak akan mungkin terjadi jika Partai Nasionalis Bharatiya Janata (BJP) masih berkuasa.

Dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Inggris The Telegraph pada hari Senin, ketua PTI menjelaskan manfaat ekonomi yang dapat dicapai jika kedua negara bertetangga tersebut menjalin perdagangan satu sama lain.

“Manfaatnya akan sangat besar,” katanya, namun kemudian berargumentasi bahwa sikap New Delhi terhadap Jammu dan Kashmir (IIOJK) yang diduduki secara ilegal oleh India adalah hambatan terbesarnya.

“Saya pikir itu mungkin terjadi, tetapi pemerintahan BJP sangat garis keras sehingga mereka memiliki sikap nasionalis terhadap berbagai isu.

“Ini membuat frustrasi karena Anda tidak punya peluang (untuk mendapatkan solusi) ketika mereka mengobarkan perasaan nasionalis. Dan ketika jin nasionalisme ini sudah hilang, akan sangat sulit untuk mengembalikannya lagi,” kata mantan perdana menteri tersebut kepada The Telegraph.

“Yang kami tahu adalah mereka harus mempunyai peta jalan untuk solusi Kashmir. Masyarakat Pakistan tidak dapat menerima bahwa warga Kashmir, yang diberi hak untuk memilih nasib mereka oleh komunitas internasional melalui pemungutan suara, melihat India menjalankan resolusi ini.

Imran menambahkan, Pakistan harus mendinginkan hubungannya dengan India ketika negara tetangganya itu mencabut status kenegaraan IIOJK.

Pakistan secara resmi menurunkan hubungan dagangnya dengan India pada Agustus 2019 ke tingkat yang sama dengan Israel, yang mana Islamabad tidak memiliki hubungan dagang sama sekali. Keputusan tersebut diambil sebagai respons terhadap keputusan India yang mencabut Pasal 370 konstitusinya yang memberikan status khusus kepada Kashmir yang diduduki.

Berdaganglah dengan semua orang

Ketua PTI lebih lanjut mengatakan bahwa dia akan berusaha menjalin hubungan baik dengan semua negara tetangga Pakistan termasuk Afghanistan, Iran, Tiongkok dan Amerika Serikat jika terpilih kembali sebagai perdana menteri.

“Kami sangat membutuhkan hubungan dengan kedua negara. Yang tidak saya inginkan adalah situasi Perang Dingin lagi, ketika kita berada dalam blok seperti pada Perang Dingin sebelumnya kita bersekutu dengan Amerika Serikat,” ujarnya.

“Seluruh Asia Tengah, Afghanistan, telah keluar dari orbit kita,” kata Imran, seraya menambahkan bahwa kekhawatiran terbesarnya bagi Pakistan adalah bagaimana mengangkat 120 juta orang keluar dari kemiskinan.

“Cara terbaiknya adalah jika kita bisa menjalin hubungan dengan semua orang, berdagang dengan semua orang, sehingga kita bisa membantu masyarakat kita,” tutupnya.

Data SGP Hari Ini

By gacor88