21 November 2022
DHAKA – Perdana Menteri Sheikh Hasina kemarin meresmikan dimulainya produksi komersial di 14 unit industri sekaligus mengumumkan pendirian 29 unit lainnya di zona ekonomi publik dan swasta untuk mendorong rencana industrialisasi di Bangladesh.
Pengusaha dari 43 pabrik telah menginvestasikan $1,57 miliar dari usulan investasi mereka sebesar $3,8 miliar di berbagai zona ekonomi di bawah Otoritas Zona Ekonomi Bangladesh (Beza).
Perdana menteri juga meresmikan tujuh proyek pembangunan infrastruktur dan meletakkan batu pertama sejumlah unit di dua zona ekonomi untuk merayakan ulang tahun emas kemerdekaan Bangladesh.
“Kami tidak akan berhenti sampai di sini, kami akan mengembangkan jalan laut dari Mirsarai hingga Cox’s Bazar. Kami memiliki rencana itu agar orang-orang dapat menikmati lautan luas kami. Kami menekankan ekonomi biru,” ujarnya melalui konferensi video dari rumah dinasnya di Gono Bhaban.
Upacara virtual tersebut diselenggarakan oleh Beza.
Pada tahun 2015, pemerintah menetapkan target ambisius untuk mendirikan 100 zona ekonomi dalam 15 tahun ke depan untuk menciptakan satu crore lapangan kerja dan mengekspor barang dan jasa senilai $40 miliar.
Beza sejauh ini telah menyetujui pembentukan 97 zona ekonomi, 68 di antaranya milik negara dan 29 milik swasta.
Sejauh ini, Beza telah menerima proposal investasi senilai $22 miliar untuk Bangabandhu Sheikh Mujib Shilpa Nagar, zona ekonomi di Shreehatta, Jamalpur dan Moheshkhali, serta Taman Wisata Sabrang.
Zona ekonomi negara tersebut telah menarik investasi asing langsung dari Jepang, Tiongkok, India, Australia, Jerman, Belanda, Amerika Serikat, Inggris, Singapura, Korea Selatan, dan Norwegia, kata pejabat BEZA.
Perdana Menteri dalam pidatonya menyoroti berbagai inisiatif yang diambil pemerintah untuk menarik investor asing.
Perdana menteri kemudian menyarankan dunia usaha untuk bekerja demi kesejahteraan rakyat.
“Semakin banyak Anda bekerja untuk kesejahteraan masyarakat, semakin besar dukungan pemerintah terhadap Anda,” katanya.
“Saya juga ingin mengatakan kepada kaum muda, jangan hanya mencari pekerjaan dan sebaliknya bangunlah bisnis Anda sendiri untuk memberikan kesempatan kerja kepada orang lain,” tambah perdana menteri.
Lebih lanjut dia mengatakan bahwa negara ini membutuhkan lebih banyak wirausaha perempuan.
“Kami memberikan fasilitas khusus bagi perempuan melalui SME Foundation,” ujarnya.
“Ada ketentuan lahan terpisah untuk perempuan di setiap kawasan industri. Jadi, saya berharap pengusaha perempuan kita juga ikut maju,” tambah Perdana Menteri.