14 Desember 2018
Thailand kembali menjadi sorotan terkait ekstradisi para pembangkang dan pengungsi.
Dengan perhatian dunia tertuju pada kisah yang sedang berlangsung seputar penangkapan Bangkok dan kemungkinan ekstradisi Pesepakbola Bahrain Hakeem al-Araibimengikuti negara Asia Tenggara ini dalam ekstradisi lain yang bernuansa politik.
Thailand pada hari Rabu mengembalikan ke Kamboja seorang aktivis buruh yang dicari oleh pihak berwenang karena perannya dalam produksi film dokumenter yang baru-baru ini dirilis tentang perdagangan seks. Pemerintah Kamboja tuntutan film dokumenter yang diproduksi oleh RT berjudul “Ibuku Menjual Aku”, berisi kebohongan dan pernyataan yang dipaksakan serta “secara serius (merusak)” kehormatan Kerajaan.
Rath Rott Mony (47), presiden Serikat Pekerja Konstruksi Kamboja, yang membantu pembuatan film dokumenter tersebut, ditangkap di Bangkok akhir pekan lalu dan sedang dalam proses diserahkan kepada pihak berwenang Kamboja untuk diinterogasi.
“Pihak berwenang Thailand bekerja sama dengan kami dan menangkap individu tersebut. Mereka menahan (tersangka) selama beberapa hari, dan mereka akan segera mengirimkannya kepada kami,” kata Wakil Kapolri Letnan Jenderal Chhay Kim Khoen. Pos Phnom Penh.
Berdasarkan komisi hak asasi manusiaada alasan kuat untuk percaya bahwa Mony “menghadapi penganiayaan bermotif politik, penahanan tidak sah dan perlakuan buruk di Kamboja”.
Ini bukan pertama kalinya Thailand menyelesaikan ekstradisi aktivis Kamboja yang dipertanyakan. Kedua negara punya sejarah pertukaran pembangkang politikpembela hak asasi manusia, jurnalis dan banyak lagi.
Pada bulan Februari tahun ini, misalnya, Thailand mendeportasi Sam Sokha, yang dicari oleh pihak berwenang Kamboja karena melemparkan sepatu ke papan reklame partai berkuasa yang bergambar Perdana Menteri Hun Sen. Tuduhan terhadapnya memiliki a hukuman bersama lebih dari tiga tahun.
Pada saat ekstradisinya, Sokha diakui sebagai pengungsi oleh PBB.
Sedangkan bagi Mony, Human Rights Watch mengutuk deportasinya dari Thailand.
Thailand tidak boleh menuruti perintah Kamboja dengan memukul mundur aktivis vokal yang telah mengungkap kegagalan polisi dalam menghentikan pelecehan dan perdagangan seks anak,” kata Direktur Asia Brad Adams dalam sebuah pernyataan. penyataan.
“Pihak berwenang Thailand harus segera membebaskan Rath Rott Mony dan mengizinkan dia mencari perlindungan di Badan Pengungsi PBB,” tambah Adams.