Partai Komunis Nepal bertanggung jawab atas ledakan dan pembakaran

25 Februari 2019

Pemimpinnya mengatakan niatnya adalah untuk memperingatkan Ncell, agar tidak merugikan masyarakat dan bahwa partai tersebut ‘meminta maaf atas hilangnya nyawa’.

Partai Komunis Nepal yang dipimpin Netra Bikram Chand mengaku bertanggung jawab atas serangan hari Jumat itu ledakan di Nakkhu dan serangan terhadap menara telepon Ncell di berbagai lokasi di seluruh negeri, menurut laporan di harian Kantipur.

“Kami tidak melakukan ledakan yang menargetkan pejalan kaki,” kata Kantipur kepada salah satu pemimpin partai melalui telepon. “Tetapi ada korban jiwa dan kami mohon maaf. Kami meledakkan bom untuk memperingatkan korupsi yang sedang dilakukan oleh Ncell.”

Tiga orang terluka ketika sebuah bom rakitan meledak di dekat gerbang markas Ncell di Nakkhu sekitar jam 8 malam pada hari Jumat. Salah satu korban luka, Singha Prasad Gurung (49), meninggal di Rumah Sakit Mediciti sekitar jam 1 pagi pada hari Sabtu saat menjalani perawatan.

Pemimpin Partai Komunis Nepal itu mengakui, ledakan di kantor Ncell dan pembakaran menara telepon dilakukan oleh partainya. Menyatakan bahwa partainya tidak berniat menyasar anggota masyarakat mana pun, pemimpin tersebut mengatakan seluruh partai sedih atas hilangnya nyawa manusia.

Setidaknya selusin menara telepon milik perusahaan seluler swasta dibakar pada Jumat malam di berbagai distrik termasuk Achham, Kanchanpur, Nawalparasi, Nuwakot, Gorkha, Kaski dan Myagdi. Setidaknya empat menara telepon dibakar di Myagdi saja.

Partai Komunis yang dipimpin Chand, sebuah cabang dari mantan CPN (Pusat Maois) yang mengobarkan pemberontakan selama satu dekade, menuduh Ncell gagal membayar miliaran rupee pajak keuntungan modal, dan uang yang diperoleh dari Nepal, membawanya ke luar negeri. , menentang perintah pengadilan dan membeli staf perusahaan milik negara Nepal Telecom agar layanannya tidak efektif.

Pemimpinnya mengatakan ledakan itu merupakan peringatan bagi aktivitas Ncell.

Pada bulan Februari tahun lalu, partai tersebut meledakkan “bom pressure cooker” yang menargetkan menara Ncell di Chitwan, Rolpa, Nuwakot dan Dhankuta.

Ncell, yang dibeli oleh raksasa seluler Malaysia Axiata dari TeleaSonera Swedia pada bulan April 2016, telah menjadi berita selama beberapa waktu karena tidak mencabut pajak keuntungan modal.

Partai Komunis Nepal yang dipimpin Chand dituduh terlibat dalam pemerasan dan kegiatan kriminal. Mereka juga pernah melakukan serangan pembakaran yang menargetkan Ncell di masa lalu.

Pada bulan Agustus tahun lalu, polisi menangkap juru bicaranya, Khadga Bahadur Bishwokarma, atas tuduhan membakar dan merusak menara Ncell di Kavre.

sbobet wap

By gacor88